PARA Syndicate sebut Gibran bisa jaga solidaritas koalisi Prabowo

Gibran disebut sosok yang akan menjaga soliditas koalisi Prabowo jika dijadikan cawapres lewat pintu Golkar menurut Direktur Eksekutif PARA Syndicate  Ari Nurchayo dalam diskusi PARA Syndicate (20/10).

Ari Nurcahyo mengatakan, Gibran menjadi sosok yang menjaga soliditas koalisi Prabowo. Di mana, Gibran akan menjadi bacawapres lewat pintu Golkar. “Tetapi jika bukan Gibran yagn diambil, kuat dugaan saya, Golkar akan ke luar dari koalisi karena Golkar tidak mau hanya menjadi pendukung pasif,’’ ujar Ari Nurcahyo.

Apalagi Golkar adalah partai posisi kedua terbesar di DPR. Bahkan jumlah kursi Golkar di DPR lebih besar dari Gerindra. Di mana, Golkar 87 kursi sedangkan Gerindra hanya 78 kursi,

Namun begitu, Gibran memiliki risiko politik yang cukup besar seusai putusan MK kemarin.

’’Pilihanya apakah skenario Gibran menjadi cawapres akan dilanjutkan apakah dibatalkan. Itu juga memiliki risiko politik. Di mana, persepsi publik terkait putusan MK kemarin mencap Jokowi sebagai keluarga dinasti politik,’’ ujar Ari Nurcahyo.

Jokowi juga dianggap akan sangat menentukan posisi Gibran apakah akan lanjut menjadi bacawapres atau tidak.

“Pak Jokowi juga berkepentingan bagaimana posisinya Gibran. Misalnya, mau maju terus atau menimbang ulang. Sehingga mengagalkan Gibran sebagai bacawapres karena memang iklim politik tidak memungkinkan sehingga lebih baik ditunda;’’ ujar Ari Nurcahyo

Sampai hari ini menurut Ari Nurcahyo, koalisi Prabowo masih kebingungan. Karena bacawapres dari Prabowo belum diumumkan. Nama seperti Khofifah, Erick Thohir dan Gibran menjadi tiga pilihan utama yang menurut Ari Nurcahyo juga berpotensi menjadi bacawapres Prabowo.