sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo dan AHY komentari surat suara tercoblos di Malaysia

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berkomentar terkait surat suara tercoblos Jokowi di Malaysia.

Sukirno
Sukirno Jumat, 12 Apr 2019 00:18 WIB
Prabowo dan AHY komentari surat suara tercoblos di Malaysia

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berkomentar terkait surat suara tercoblos Jokowi di Malaysia. Padahal, dia menyebut Pemilu 2019 belum dimulai.

Pernyataan itu merujuk pada beredarnya video di media sosial yang mengungkap adanya surat suara tercoblos capres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan caleg Partai Nasdem.

"Belum mulai saja sudah ada yang nyoblos, nyoblos di luar negeri," kata Prabowo saat menghadiri deklarasi dukungan yang diberikan ribuan advokat yang tergabung dalam Aliansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB), di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (11/4) malam.

Ia pun berharap agar seluruh penyelenggara pemilu dapat menjalankan tugas dengan sejujur dan seadil-adilnya.

"Tujuan demokrasi, tujuan pemilihan pemimpin harus berjalan dengan damai. Tapi perdamaian itu baru bisa terjamin jika ada kejujuran dan keadilan," kata Prabowo.

Menurut dia, sifat manusia tidak akan ada yang suka dicurangi, oleh karenanya sudah suatu keharusan jika pesta demokrasi juga diselenggarakan secara jujur dan adil.

"Kalau ibarat main sepakbola, setelah bermain kita rasakan wasit tidak netral, semua aturan dilanggar. Kira-kira mau enggak kita ikut main? Manusia yang normal tidak mau. Saya yakin mayoritas Indonesia manusia yang normal, punya akal sehat, walaupun miskin tapi punya harga diri," ucap Prabowo.

Ia menambahkan, kalau proses demokrasi mau dijalankan dengan baik sangat memerlukan banyak unsur-unsur, termasuk adanya pengertian bersama bahwa kekuasaan itu harus dengan izin rakyat. Kehendak rakyat harus dihormati dan cara menjalankan demokrasi adalah melalui pemilu.

Sponsored

"Manakala proses pemilihan ini tidak dilaksanakan dengan bersih dan jujur, ini adalah pelanggaran dan sebuah penghinaan terhadap kehendak rakyat. Proses demokrasi yang tidak dijalankan dengan benar akan mengundang bahaya," ucap mantan Danjen Kopassus ini.

Di tempat yang sama, Direktur Komunikasi dan Media BPN Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo mengaku prihatin dengan ditemukan indikasi tercoblosnya surat suara di Selangor, Malaysia.

"Nah, hari ini terjadi suatu peristiwa yang menyedihkan bahwa meskipun sudah diberikan peringatan berulang kali oleh penyelenggara negara, namun masih ada kecurangan dan kenakalan yang terjadi di ranah politik dalam pemilu kita. Ini sangat-sangat menyedihkan," kata Hashim.

Ia pun meminta kepada KPU, Bawaslu dan KPK untuk turun tangan dan mengusut asal usul tercoblosnya surat suara tersebut.

"Bawaslu saya dengar sudah merekomendasi kepada KPU agar pemilu di Malaysia ditunda sampai surat suara yang tercoblos sebelum waktunya bisa diungkapkan siapa pelakunya serta apa penyebabnya," tutur Hashim.

Sementara itu secara terpisah, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan beredarnya kabar surat suara yang sudah tercoblos di Malaysia mengkhawatirkan.

"Tentu ini mengakhawatirkan kita semuanya. Dan saya rasa harus segera ditindaklanjuti," katanya usai kampanye nasional di Kabupaten Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Ia meminta agar Bawaslu dan KPU segera memberi kepastian terkait dengan kabar surat suara yang sudah tercoblos di Malaysia itu.

Menurut dia, pesta demokrasi Pemilu tahun ini tidak boleh membuat masyarakat resah. Padahal semua pihak menginginkan agar Pemilu berlangsung dengan aman dan damai.

Ia menyampaikan agar masyarakat harus kembali diberikan pencerahan atas adanya kejadian tersebut. Bawaslu dan KPU harus bisa meyakinkan kembali kalau tidak ada kecurangan pada Pemilu.

"Kita ingin 17 April nanti benar-benar menjadi momentum yang baik dalam perpolitikan kita ke depan," kata dia. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid