sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Prabowo dianggap tak paham regulasi berikan koruptor uang pensiun

Jjanji Prabowo bakal memberikan uang pensiun kepada koruptor adalah sebuah paradoks.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Selasa, 09 Apr 2019 14:50 WIB
Prabowo dianggap tak paham regulasi berikan koruptor uang pensiun

Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ade Irfan Pulungan, mengatakan calon presiden dari nomor urut 02, Prabowo Subianto, dianggap tak paham regulasi soal tindak pidana korupsi yang dikeluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Seperti diketahui, Prabowo dalam kampanyenya berjanji akan memberikan uang pensiun kepada para koruptor dengan menyisihkannya sedikit sebagai bekal pensiun. Pernyataan tersebut, menurut Ade Irfan, bukan saja gegabah, tapi juga ngawur.

“Prabowo ngawur. Mungkin dia tidak mengetahui regulasi dan ketentuan yang sudah di berikan KPK. Kita kan inginnya koruptor itu dimiskinkan. Diberikan punishment berat, ini kok malah diberikan fasilitas lagi dengan pemberian uang pension. Ngawur saja,” kata Ade Irfan di Gedung Bawaslu RI, Jakarta pada Selasa, (9/4). 

Menurut Ade, pernyataan Prabowo mengenai korupsi tak konsisten. Sebelumnya, ia kerap mengkritik terkait pejabat negara yang kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Bahkan tak segan-segan menyebut Indonesia saat ini berada pada stadium 4 terkait persoalan korupsi. Namun, terasa janggal ketika ia belum lama menyatakan bakal memberikan koruptor uang pensiun.

“Ini sangat bertolak belakang. Terlebih,Novel Baswedan digadang-gadang bakal dilantik sebagai jaksa agung jika Prabowo menjabat sebagai presiden,” kata Ade.

Sementara  Juru Bicara TKN Jokowi-Ma’ruf, Ace Hasan Syadzily, menyebut janji Prabowo tersebut adalah sebuah paradoks. Pernyataan capres nomor 02 itu sungguh ironi dan penuh inkonsistensi.

“Bagaimana rakyat mau percaya dengan pemimpin yang pernyataannya mencla-mencle seperti itu,” ujarnya.

Menurutnya, capres 02 tidak memiliki program yang jelas dalam melakukan penegakan hukum. Alih-alih mencari cara agar dapat memberantas korupsi, justru malah sebaliknya berlaku baik pada krouptor dengan memberikan dana pensiun. 

Sponsored

Dalam kampanye akbar yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, capres 02 Prabowo Subianto sempat menyebut akan meminta para koruptor bertobat dan mengembalikan uang Negara yang dikorupsinya. Setelah bertobat, koruptor tersebut akan diberi dana pensiun.

"Kita akan panggil koruptor-koruptor itu, kita akan minta mereka taubat dan sadar kembalikanlah uang-uang yang kau (koruptor) curi. Ya boleh kita sisikan sedikit lah, boleh nggak? Ya untuk dia pensiun, berapa, kita tinggalin berapa," kata Prabowo.

Berita Lainnya
×
tekid