close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi beras. Foto Unsplash.
icon caption
Ilustrasi beras. Foto Unsplash.
Peristiwa
Jumat, 11 April 2025 13:49

Bulog beli harga gabah tinggi, negara perjuangkan kesejahteraan petani

Perum Bulog mencatatkan penyerapan lebih dari 800.000 ton setara beras—capaian tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir.
swipe

Musim panen raya tahun ini membawa kabar gembira bagi para petani Indonesia. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, hasil panen mereka kini mendapatkan kepastian untuk dibeli dengan harga tinggi oleh Perum Bulog, yakni sebesar Rp6.500 per kilogram sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kebijakan ini memberikan rasa aman dan semangat baru bagi para petani di berbagai daerah.

Dalam panen raya serentak yang berlangsung di 14 provinsi dan 157 kabupaten atau kota, Perum Bulog mencatatkan penyerapan lebih dari 800.000 ton setara beras—capaian tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Angka ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan teknis, tetapi juga simbol dari hadirnya negara dalam memperjuangkan kesejahteraan petani.

“Pencapaian Perum Bulog bukan hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani, namun juga berkontribusi pada pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo, swasembada pangan,” ucap Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Bidang Pangan dan Pertanian, Prita Laura dalam keterangan, dikutip Jumat (11/4).

Dengan strategi penyerapan yang masif dan harga pembelian yang berpihak pada petani, langkah Perum Bulog ini menjadi fondasi kuat menuju kemandirian pangan nasional. Para petani pun kini memiliki kepastian pasar dan harga yang layak atas hasil panennya—sebuah kondisi yang jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

Ke depan, kebijakan ini diharapkan terus diperkuat agar kesejahteraan petani meningkat secara berkelanjutan, sekaligus memperkokoh ketahanan pangan nasional di tengah dinamika ekonomi dan iklim global.

“Pemerintah mengapresiasi Perum Bulog yang telah mengawal implementasi kebijakan pro-petani presiden. Sehingga kita dapat memutus praktik-praktik yang memiskinkan petani,” ujarnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan