close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kai Whitemore
icon caption
Kai Whitemore
Peristiwa
Kamis, 12 Juni 2025 19:31

Gelandang klub Liga Inggris datangi Singapura, minta dinaturalisasi

Whitmore mengunjungi Singapura pada Mei lalu. Selain menemui pejabat Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS), ia juga menjajal kuliner lokal seperti nasi ayam dan sate.
swipe

Singapura pernah menjadi pioner di Asean dalam mendatangkan pemain naturalisasi, di era 2000 awal. Namun, regenerasinya mandek.  Tidak ada lagi penerus Daniel Bennett dan Mirko Grabovac dkk setelah mereka pensiun.

Dua puluh tahunan berselang, kini program naturalisasi dalam sepak bola, sebagai jalan pintas untuk meraih prestasi, nampaknya mulai kembali bergeliat di sana.

Tahun ini, Singapura mungkin segera menyambut pemain keturunan baru ke skuad nasional. Kai Whitmore, gelandang box-to-box asal klub League Two Inggris, Newport County, menyatakan ketertarikannya membela Singapura. Pemain berusia 24 tahun ini memiliki darah Singapura dari kakek pihak ibunya, Gary Evans, yang lahir di Rumah Sakit Changi pada 1961.

Whitmore mengunjungi Singapura pada Mei lalu. Selain menemui pejabat Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS), ia juga menjajal kuliner lokal seperti nasi ayam dan sate, serta menyaksikan langsung pertandingan Liga Premier Singapura. “Selama bertahun-tahun, kakek saya selalu bercerita tentang kehidupannya di sini. Libur musim panas ini terasa tepat untuk berkunjung dan mencari tahu lebih jauh,” kata Whitmore kepada The Straits Times.

Kisah Whitmore kental dengan nuansa emosional. Sang kakek, Evans, dibesarkan di Opera Estate, Siglap, sebelum pindah ke Inggris saat masih anak-anak. Namun rencana untuk kembali ke Singapura pupus ketika kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas. “Singapura punya tempat istimewa di hati kakek saya. Di sinilah ia memiliki kenangan paling kuat tentang orang tuanya,” ujar Whitmore.

Ketertarikannya membela Lions juga dipengaruhi oleh jejak Perry Ng, bek Cardiff City, yang sedang dalam proses naturalisasi untuk membela Singapura. Whitmore mengetahui informasi itu lewat rekan satu tim, Kieron Evans, yang lalu menghubungkannya dengan Ng. Dari situ, Whitmore mulai berkomunikasi langsung dengan FAS.

Juru bicara FAS membenarkan bahwa keluarga Whitmore menghubungi mereka awal 2025. “Naturaliasi dapat menjadi pelengkap upaya pengembangan pemain lokal, asalkan kandidat menunjukkan bakat luar biasa dan hubungan yang kuat dengan Singapura,” ujarnya.

Sejak bermain profesional, Whitmore membela klub-klub di Wales seperti Penybont dan Haverfordwest County, sebelum pindah ke Newport. Di musim lalu, ia tampil 31 kali dan mencetak gol di Piala FA. Permainannya dikenal agresif dan berorientasi kerja keras.

Saat ini, proses naturalisasi Whitmore belum dimulai karena ia menanti hasil akhir proses Perry Ng. Jika Ng, yang sudah berstatus penduduk tetap sejak Maret, mendapat lampu hijau dari FIFA, maka jalannya untuk memperkuat Singapura akan terbuka lebar. “Saya masih muda, jadi saya akan terus berkembang di Inggris. Kalau waktunya tiba, saya siap ikuti jejak Perry,” ujar Whitmore.

Ia juga menyatakan kesediaannya melepas paspor Inggris demi membela Singapura, meskipun masih harus berkonsultasi hukum agar tidak mengganggu kariernya di Liga Inggris, yang tunduk pada regulasi visa kerja pasca-Brexit.

Whitmore bukan satu-satunya pemain keturunan yang bisa menjadi amunisi baru Lions. Luke O’Nien, bek Sunderland, lolos lewat kakeknya Lim Cheng Siong – adik dari mantan menteri Singapura, Lim Kim San. Daniel Au Yeong, pemain Austria Lustenau dan putra mantan kapten Lions, juga memenuhi syarat. Bahkan, bek muda Manchester United U-18, Sonny Aljofree, sempat mengunjungi Singapura tahun ini dan disebut memiliki darah Singapura.

Langkah ini bukan hal baru. Dalam beberapa tahun terakhir, Singapura telah menaturalisasi pemain seperti Kyoga Nakamura dan Song Ui-young. Negara-negara tetangga bahkan melangkah lebih agresif.

Malaysia, misalnya, baru saja menurunkan lima pemain naturalisasi — tiga dari Argentina, satu Brasil, dan satu Spanyol — dalam kemenangan 4-0 atas Vietnam di kualifikasi Piala Asia. Dari sebelas pemain utama, hanya tiga yang benar-benar kelahiran Malaysia.

Indonesia sendiri juga memperkuat skuadnya dengan pemain keturunan Belanda. Dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia terbaru, hampir 70 persen dari 23 pemain skuad Indonesia merupakan naturalisasi.

Dalam kompetisi sepak bola modern, darah warisan bisa menjadi kekuatan baru. Whitmore, dengan warisan emosional dan talenta kerja kerasnya, mungkin akan menjadi wajah baru Singapura di panggung internasional. (thestraitstimes)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan