close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto: X
icon caption
Foto: X
Peristiwa
Selasa, 10 Juni 2025 16:23

Trump marah, Gubernur California ungkap kondisi mengenaskan pasukan peredam kerusuhan

Kantor Gubernur menggugat pemerintahan Trump secara resmi, menuding presiden telah melampaui batas kewenangannya.
swipe

Di tengah gelombang protes yang memanas di Los Angeles, Gubernur California Gavin Newsom melontarkan tuduhan tajam terhadap Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump. Ia menuduh Trump memperlakukan pasukan Garda Nasional dengan tidak hormat dan sembrono, setelah beredar foto-foto yang menunjukkan para tentara tidur berdesakan di lantai gedung pemerintah — tanpa tempat istirahat yang layak.

“Beginilah cara Donald Trump memperlakukan pasukannya. Memalukan,” tulis Newsom dalam sebuah unggahan emosional di platform X, menyertakan dua foto yang menunjukkan para prajurit tidur bahu-membahu di lantai. Bagi Newsom, gambar-gambar itu bukan sekadar potret kelelahan, tapi bukti kelalaian pemerintah federal.

Menurut Newsom, lebih dari 2.000 personel Garda Nasional telah dikirim ke Los Angeles oleh pemerintahan Trump — namun, kata dia, mereka dikirim tanpa perencanaan logistik yang memadai. 

"Tanpa bahan bakar, tanpa makanan, tanpa air, dan tanpa tempat untuk tidur,” tegasnya dalam unggahan lain. “Pasukan kita dipaksa tidur di lantai, saling menumpuk. Ini bukan soal keselamatan publik. Ini soal ego seorang presiden yang berbahaya.”

Ia juga menyatakan bahwa dari ribuan pasukan yang dikirim, hanya sekitar 300 orang yang benar-benar dikerahkan. Sisanya, klaim Newsom, dibiarkan tanpa perintah yang jelas, hanya duduk diam di gedung-gedung federal.

Tak hanya berhenti di media sosial, Pemerintah Negara Bagian California melangkah lebih jauh. Kantor Gubernur menggugat pemerintahan Trump secara resmi, menuding presiden telah melampaui batas kewenangannya dengan memerintahkan pengerahan pasukan tanpa persetujuan negara bagian. Dalam dokumen gugatan, Newsom menyebut langkah tersebut sebagai “perebutan kekuasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” yang dilakukan dengan dalih menangani protes yang sebenarnya sudah berada dalam kendali otoritas lokal.

Ketegangan ini menambah panjang sejarah friksi antara Newsom dan Trump — terutama dalam isu-isu sensitif seperti imigrasi. Kali ini, persoalan kedaulatan negara bagian yang menjadi pusat pertarungan. Newsom menilai bahwa intervensi Trump terhadap komando Garda Nasional negara bagian adalah pelanggaran terang-terangan terhadap otonomi lokal.

Menanggapi tudingan itu, Trump tak tinggal diam. Dalam sebuah konferensi pers, ia menyindir keras Newsom dan bahkan menyarankan agar sang gubernur “ditangkap” karena menentang pemerintah federal. “Saya akan melakukannya, jika saya Tom,” katanya, merujuk pada Kepala Imigrasi dan Bea Cukai saat itu, Tom Homan. “Itu akan hebat.”

Sementara itu, Pentagon mengonfirmasi bahwa total lebih dari 4.100 personel Garda Nasional kini telah diperintahkan untuk menghadapi situasi di Los Angeles, menyusul perintah terbaru dari Presiden yang menambahkan 2.000 pasukan lagi. Sekitar 700 Marinir juga telah dikerahkan untuk mendukung penegakan hukum lokal di lokasi-lokasi protes.

Namun, meski jumlah pasukan terus bertambah, perdebatan soal legitimasi pengerahan itu belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Bagi Gubernur Newsom, ini bukan lagi soal jumlah pasukan atau strategi keamanan. Ini soal prinsip: tentang bagaimana sebuah negara memperlakukan tentaranya — dan bagaimana kekuasaan seharusnya digunakan. (indiatoday)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan