close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (4/5/2025). Foto dokumentasi.
icon caption
Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (4/5/2025). Foto dokumentasi.
Peristiwa
Minggu, 04 Mei 2025 18:55

Resmikan terminal haji, Prabowo minta utamakan pelayanan

Terminal haji dan umrah 2F dirancang untuk menampung hingga 6,1 juta jemaah per tahun.
swipe

Presiden Prabowo Subianto meresmikan terminal khusus haji dan umrah 2F di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (4/5). Terminal yang dibangun dengan standar internasional ini diyakini mampu menjadi tonggak baru dalam pelayanan jemaah haji dan umrah Indonesia, yang jumlahnya terbesar di dunia.

Peresmian terminal ini dilakukan usai rampungnya proses renovasi menyeluruh, termasuk pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung. Terminal tiga lantai tersebut dirancang untuk menampung hingga 6,1 juta jemaah per tahun, menjadikannya sebagai salah satu infrastruktur ibadah terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Saat meninjau langsung fasilitas kedatangan, Prabowo menyempatkan diri menyapa para calon jemaah haji yang akan berangkat. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelayanan yang ramah, manusiawi, dan profesional kepada jemaah, terutama karena sebagian besar dari mereka sudah lanjut usia.

“Kami mengerti banyak jemaah sudah lanjut usianya, sehingga benar-benar harus diurus dengan baik,” ujar Prabowo, usai peresmian, Minggu (4/5).

Tak hanya menyoroti kenyamanan fisik, Prabowo juga menegaskan upaya pemerintah dalam menekan biaya haji agar lebih terjangkau. Ia meminta seluruh pemangku kebijakan terkait, termasuk Menteri Agama, Kepala Badan Urusan Haji, dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, untuk duduk bersama mencari solusi konkret.

“Saya minta semua pihak koordinasi sebaik-baiknya. Kita ingin umat Islam di Indonesia bisa menunaikan ibadah haji dengan mudah dan terjangkau,” tambahnya.

Terminal 2F kini dilengkapi berbagai fasilitas pendukung aktivitas ibadah, termasuk masjid seluas 3.136 meter persegi, lounge umrah 3.000 meter persegi, serta area parkir bus seluas 4.158 meter persegi yang langsung terhubung ke terminal. Infrastruktur ini dirancang bukan sekadar sebagai tempat transit, tetapi sebagai ruang spiritual yang menghormati makna ibadah itu sendiri.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang turut hadir dalam acara tersebut mengungkapkan pesan khusus Prabowo agar penyelenggaraan haji dilakukan secara profesional dan transparan. Ia menekankan perjalanan haji bukan sekadar kewajiban spiritual, tetapi juga bagian dari sejarah panjang perjuangan bangsa.

“Bapak presiden mengingatkan kita semua penyelenggaraan haji dan umrah adalah bentuk penghormatan terhadap bangsa kita sendiri. Ini adalah perjalanan spiritual yang turut membentuk identitas nasional,” ujar Erick.

Peresmian terminal ini merupakan bagian dari agenda strategis nasional yang menempatkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan sebagai dasar dalam pembangunan sistem transportasi dan pelayanan publik. Lebih dari sekadar infrastruktur, Terminal haji dan umrah 2F menjadi simbol kepedulian negara terhadap kebutuhan rohani rakyatnya.

Peresmian ini juga menandai langkah awal pemerintahan Prabowo dalam memperkuat diplomasi spiritual Indonesia di mata dunia serta mempertegas komitmennya terhadap pelayanan publik yang inklusif, bermartabat, dan berorientasi pada kesejahteraan umat.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan