close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi Sumber: istockphoto.com
icon caption
ilustrasi Sumber: istockphoto.com
Peristiwa
Rabu, 16 Juli 2025 20:57

Ilmuwan temukan cara ubah sampah plastik jadi obat pereda nyeri

Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa metode ini efektif, meskipun masih dalam tahap awal dan belum siap untuk produksi massal.
swipe

Para peneliti dari Universitas Edinburgh berhasil mengembangkan metode baru untuk membuat parasetamol—zat aktif dalam obat pereda nyeri seperti Tylenol—dari limbah plastik jenis PET. Metode ini memanfaatkan bakteri E. coli yang dimodifikasi secara genetik untuk memecah plastik dan mengubahnya menjadi bahan kimia obat.

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Chemistry dan menjadi salah satu terobosan penting dalam pengembangan produksi obat yang lebih ramah lingkungan sekaligus menangani masalah polusi plastik global.

Obat dari Botol Bekas
Jenis plastik PET (polyethylene terephthalate), yang biasa ditemukan dalam botol air dan kemasan makanan, digunakan sebagai bahan baku. Bakteri Escherichia coli, yang lazim ditemukan dalam sistem pencernaan manusia, direkayasa untuk memecah PET menjadi senyawa kimia yang kemudian diproses menjadi parasetamol.

Menurut Prof. Stephen Wallace, peneliti utama studi ini, proses tersebut bisa dilakukan pada suhu ruangan dan tidak menghasilkan emisi karbon. Hal ini sangat kontras dengan proses produksi parasetamol konvensional yang masih mengandalkan minyak mentah sebagai bahan dasar.

“Dengan menggabungkan proses biologi dan kimia, untuk pertama kalinya kami menunjukkan bahwa parasetamol bisa dibuat dari plastik bekas secara lebih berkelanjutan,” ujar Wallace, dikutip dari The Guardian.

Respon Positif dan Tantangan Produksi
Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa metode ini efektif, meskipun masih dalam tahap awal dan belum siap untuk produksi massal. Namun, para ilmuwan melihat potensi besar metode ini untuk digunakan dalam industri farmasi dan pengolahan limbah plastik.

Dalam prosesnya, para peneliti memanfaatkan reaksi kimia yang dikenal sebagai penataan ulang Lossen, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan di tabung reaksi. Penggunaan bakteri memungkinkan reaksi ini berlangsung secara alami, tanpa bahan kimia berbahaya atau kondisi ekstrem.

Solusi Polusi Plastik
Plastik PET saat ini menyumbang lebih dari 350 juta ton sampah global setiap tahun. Sebagian besar sulit terurai dan berkontribusi pada pencemaran lingkungan serta penyebaran mikroplastik. Menurut Prof. Wallace, penemuan ini menunjukkan bahwa plastik tidak harus selalu menjadi limbah.

“Plastik PET bisa diubah oleh mikroorganisme menjadi produk baru yang bernilai, termasuk bahan obat,” katanya dalam siaran pers resmi universitas.

Masa Depan Produksi Obat
Para peneliti juga mencatat bahwa studi ini membuka pintu bagi pendekatan berbasis biologi yang lebih luas dalam produksi farmasi. 

“Ini adalah awal dari pendekatan baru terhadap daur ulang plastik yang tidak hanya fokus pada limbah, tapi juga potensi ekonominya,” tutup Wallace.

Dengan pendekatan ini, masa depan farmasi mungkin akan bergeser ke arah yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan—sekaligus mengurangi beban limbah plastik di planet ini.(theweek)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan