sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ahok jaga pemilih non muslim bagi Jokowi-Maruf

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproyeksi bakal menjaga pemilih non muslim bagi Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Selasa, 21 Agst 2018 19:01 WIB
Ahok jaga pemilih non muslim bagi Jokowi-Maruf

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproyeksi bakal menjaga pemilih non muslim bagi Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019.

Sebagian pemilih non muslim diprediksi akan meninggalkan Jokowi lantaran merasa tak cocok  dengan dipilihnya Maruf Amin sebagai pendamping sang petahana.

Berdasarkan temuan yang didapat Lingkaran Survei Indonesia memang  menunjukan elektabilitas Jokowi merosot tajam pada segmen pemilih non muslim setelah berpasangan dengan KH Maruf Amin.

"Kalau pemilih muslimnya naik malah, tapi pemilih yang non muslimnya turun. Elektabilitas Jokowi saat belum menentukan pasangan mencapai 70,3%, tapi setelah berpasangan dengan Maruf Amin turun jadi 51,5%," papar Peneliti LSI Adjie Alfaraby di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Selasa (21/8).

Melihat fakta tersebut, peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan, sesungguhnya ada tokoh yang dapat mencegah keluarnya para pemilih non muslim dari barisan Jokowi-Maruf Amin. 

Ia mengatakan tokoh tersebut adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini sedang berada di dalam penjara guna menjalani masa hukumnya.  

Adjie mengatakan, Ahok merupakan sosok yang tepat untuk meyakinkan para pemilih non-muslim, untuk tetap memilih pasangan Jokowi-Maruf Amin, karena Ahok merupakan orang yang dekat dengan Jokowi.

"Saya kira ketika Ahok masuk menjadi salah satu tim Jokowi akan menambah atau meyakinkan pemilih non muslim untuk tidak meninggalkan Jokowi-Maruf Amin," paparnya.

Sponsored

Akan tetapi, Adjie mengimbau kepada kubu Jokowi-Maruf agar hati-hati dalam memasukan Ahok ke dalam bagian tim suksesnya. Sebab, hal tersebut memiliki konsekuensi politik, yaitu dapat mengurangi pemilih muslim yang ada di dalam kubu Jokowi-Maruf Amin.

"Kita lihat beberapa waktu lalu muncul statement Ahok masuk sebagai tim (sukses) tapi isu itu mereda, itu artinya mereka sadar masuknya pak Ahok mengganggu pemilih pak Jokowi di segmen pemilih muslim," jelasnya.

Lebih lanjut, ia memberi saran apabila Ahok masuk sebagai tim pemenangan Jokowi-Maruf Amin, ada baiknya bersikap elegan dengan strategi yang tertutup.

"Mungkin strateginya akan tertutup, Ahok masuk hanya akan mengkonsolidasikan pemilih non muslim yang saat ini terkejut dipilihnya Maruf Amin sebagai Cawapres Jokowi," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid