sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Apakah Ahokers akan melabuhkan dukungan pada Jokowi?

Penentuan Maruf Amin sebagai cawapres Jokowi dikhawatirkan bakal menggerus suara dari kalangan pendukung Ahok.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 13 Agst 2018 19:32 WIB
Apakah Ahokers akan melabuhkan dukungan pada Jokowi?

Dukungan eks DKI-1 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap Jokowi di Pilpres 2019 santer terdengar. Khususnya saat adik Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama mengunggah surat pernyataan dari Ahok di akun instagram miliknya. Dalam surat yang beredar luas itu, Ahok mengaku akan terus mendukung Jokowi di gelaran demokrasi mendatang. Ia tak terpengaruh, kendati pendamping Jokowi merupakan saksi yang memberatkan ia di pengadilan, dalam kasus penistaan agama.

Ahok sendiri menurut Fifi belum bisa dikonfirmasi terkait isi surat yang konon telah ia tulis sendiri dari balik jeruji Mako Brimob. Pengacara Ahok Josefina Agatha mengaku, belum bertemu dengan kliennya untuk membicarakan hal itu. Josefina hanya membenarkan surat pernyataan Ahok, benar ditulis langsung oleh mantan suami Veronica ini.

“Saya belum ada jadwal kunjung ke Pak Ahok lagi, jadi benar-benar belum tahu pendapat beliau,” ucap Josefina melalui pesan singkat (13/8).

Terkait wacana digandengnya Ahok dalam tim pemenangan Jokowi, Fifi sendiri tak berbicara banyak. “Gimana nanti aja, biar Pak Ahok sendiri yang jawab ya. Pak Ahok yang paling tahu beliau mau apa nantinya,” ujar Fifi.

Dalam akun Instagram, adik Ahok menyebutkan ada banyak pertanyaan terkait pendapat kakaknya mengenai sosok Maruf Amin. Tak hanya itu, publik juga bertanya-tanya ikhwal wacana keikutsertaan Ahok dalam timses Jokowi.

Nah, soal Pilpres kan masih lama itu, bisa jadi iya, bisa juga tidak, soalnya masih tahun depan. Jadi tunggu saja tahun depan ya,” ujarnya dalam akun @fifiletytjahjapurnama, Senin (13/8).

Sementara itu, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago memprediksi, Ahok masih akan terus mendukung Jokowi, kendati ada Maruf di samping eks Wali Kota Solo itu. Menurut Pangi, tipis kemungkinan untuk Ahok beralih dukungan ke kubu Prabowo-Sandiaga. Pasalnya, Jokowi dan Ahok dikenal memiliki kedekatan hubungan sebelumnya.

Dalam peristiwa yang menyebabkan Ahok harus menjalani hukuman dua tahun penjara pun, Jokowi dianggap sudah membuktikan posisi netralnya. Meskipun gelombang kebencian pada Ahok waktu itu tidak bisa dibendung. Pangi menduga, jika Ahok dibebaskan nantinya, ia akan menjadi bagian dari kampanye pasangan Jokowi-Maruf.

Sponsored

“Kans Ahok setelah bebas dipastikan akan mengampanyekan Jokowi ke seluruh pelosok negeri,” tutur pengamat yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting pada Alinea, Senin (13/8).

Terkait hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristanto tak menampik ada kemungkinan jika Ahok bisa melabuhkan dukungan pada Jokowi. Ia sendiri mengklaim, segala bentuk dukungan termasuk wacana bergabung ke timses Jokowi akan disambut baik. Kendati demikian, Hasto menambahkan perlu ada koordinasi bersama tim kampanye lainnya jika mantan orang nomor satu di DKI Jakarta itu ingin bergabung.

“Yang bergabung di dalam tim kampanye tentu saja akan disambut baik, tapi sebelum bergabung kami lakukan konfirmasi kesediaannya berjuang, dan ikuti narasi yang ditetapkan oleh tim kampanye. Sehingga, segala sesuatu bergerak dan untuk menangkan hati rakyat,” ujarnya di Hotel Orion, hari ini.

Pangi sendiri menganggap wajar sejumlah pendukung Ahok kecewa terhadap pilihan Jokowi. Cukup menjadi luka bagi para Ahoker, namun tak menjadi catatan penting untuk tak mendukung majunya Jokowi dua periode.

Surat dari Ahok, imbuhnya, memberikan pengaruh kepada pendukungnya untuk menentukan sikap dalam Pilpres mendatang. Pengamat politik Hendri Satrio mengungkapkan, meski berpengaruh, namun tanpa ada surat itu pun para pendukung Ahok sebenarnya sudah mengambil sikap yang sama dengan mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

“Tidak perlu ada surat itu, saya rasa pendukung Ahok sudah akan dukung Jokowi kok. Pendukung Ahok itu kan sebenarnya pendukung Jokowi, jadi ya semakin memperkuat saja. Cuma ya bagus juga, dari awal tidak akan ke mana-mana suara mereka,” ujarnya kepada Alinea.

Hendri mengatakan, pendukung Ahok lebih bersifat emosional bukan rasional. "Dan pendukung yang bersifat rasional tidak akan mempermasalahkan keputusan Jokowi itu," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid