sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dipecat sebagai kader Gerindra, M Taufik mengaku legowo

M Taufik memohon maaf bila dianggap tidak sesuai ekspetasi yang diharapkan Partai Gerindra.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 07 Jun 2022 20:41 WIB
Dipecat sebagai kader Gerindra, M Taufik mengaku legowo

Anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik menyatakan, menerima keputusan DPP Partai Gerindra ihwal pemecatannya sebagai kader. Taufik memohon maaf bila dianggap tidak sesuai ekspetasi yang diharapkan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Taufik menegaskan tidak akan menggunggat keputusan Partai Gerindra. Sebelumnya, Taufik berencana pindah ke Partai Nasdem setelah posisinya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI digantikan oleh kader Gerindra lainnya, Rani Maulani.

"Kalau udah dipecat gak usah lah (melakukan banding). Kita terima aja dengan legowo, dengan lapang dada," ujar Taufik dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).

Meski menerima keputusan Gerindra, Taufik sendiri mengaku belum menerima surat pemecatannya dari Majelis Kehomatan Partai (MKP) Gerindra. Taufik pun berharap akan bertemu lagi dalam perjuangan lain meski ia didepak dari partai yang telah membesarkannya itu. 

"Mudah-mudahan kita ketemu lagi dalam satu perjuangan yang besar," ucap dia.

Taufik menyatakan dirinya meminta maaf apabila belum sesuai ekspetasi Partai Gerindra selama menjadi kader maupun Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

"Terima kasih kepada Gerindra yang telah membuat saya menjadi besar dan saya mohon maaf bila dalam perjalanan ternyata belum seperti apa yang diharapkan," kata Taufik dalam konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/6) sore.

Taufik menyebut selama memimpin DPD Gerindra DKI Jakarta, dirinya berhasil mendongkrak perolehan kursi di DPRD. Selain itu, dia juga mengambil andil dalam pencalonan gubernur DKI Jakarta dan berhasil menang dalam dua kali.

Sponsored

"Saya hanya memperoleh beberapa hal. (Pertama) Kursi Gerindra dari enam ke 15, dari 15 ke 19 dalam tiga kali pemilu. Kedua, saya hanya mendorong bahwa Gerindra mencalonkan gubernur, menang dua kali. Itu saya kira," imbuh dia.

Meski dianggap Gerindra tidak mampu, namun Taufik menyebut dirinya telah memberikan yang terbaik selama menjadi kader. Menurut dia, sebagai manusia biasa, dia tidak sempurna.

"Kalau itu masih belum juga dianggap sempurana ya memang kesempurnaan bukan milik manusia," ucap mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.

Berita Lainnya
×
tekid