Hasil survei Litbang Kompas menyatakan ada 11 partai politik, yang terancam tidak lolos parliamentary threshold alias ambang batas batas parlemen 4%. PAN dan NasDem yang masuk dalam daftar, menyatakan akan melakukan evaluasi atas hasil survei tersebut.
"Akan jadi evaluasi, untuk masukan menjadi lebih baik," kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10).
Dia mengaku sudah memprediksi keadaan tersebut. Untuk itu ia melakukan safari maraton ke sejumlah daerah bersama Sandiaga Uno. Dalam kunjungannya, politisi yang kerap dipanggil Zulhas itu mempromosikan PAN, sembari mengkampanyekan program Sandiaga Uno.
Zulhas menyatakan, hal tersebut merupakan bagian dari strateginya untuk menambah suara partai. Ia meyakini, mendampingi Sandi berkampanye ke daerah dapat memberi efek pada suara partainya.
"Tentunya itu.Makanya saya kerja terus, keliling terus. Memang resikonya capek, tapi kerja keras itu tak akan mengingkari hasil," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/10).
Ketua MPR RI itu juga mengakui, niatnya mendampingi Sandi kampanye ke daerah adalah untuk menghemat dana kampanye. Ini dilakukan agar logistik PAN tak banyak terbuang.
"Kan terbatas, jadi ya kita ikuti pak Sandi saja lah, kan lebih hemat. Ikut saja, tapi nama partai kan tetap berkibar, jadi murah kan biayanya," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, tampak tak begitu mempermasalahkan hasil survei Litbang Kompas tersebut. Ia menyatakan tetap akan fokus pada pemenangan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Bagi kita sama-sama penting, dua-duanya penting. Kita tidak Pileg saja dan Pilpres saja," ucap Paloh.
Namun demikian, serupa dengan Zulkifli, Paloh juga mengatakan bahwa hasil survei Litbang Kompas itu, tetap akan menjadi bahan evaluasi bagi partainya. Hasil survei tersebut akan digunakan untuk memompa optimisme kader yang maju di Pileg 2019.
Dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas, seperti dikutip kompas.com pada Selasa (23/10), ada enam partai politik yang diprediksi tak lolos ambang batas parlemen 4%. Elektabilitas enam parpol tersebut hanya berkisar di angka 0,1% hingga 1% saja.
Partai-partai tersebut adalah:
Hanura (1%)
PBB (0,4%)
PSI (0,4%)
Partai Berkarya(0,4%)
Partai Garuda (0,3%)
PKPI (0,1%)
Selain itu, lima parpol lain juga dinyatakan belum aman untuk memastikan diri berada di Senayan. Namun dipandang kelimanya memiliki potensi untuk menembus ambang batas parlemen.
Kelimanya yaitu.
Partai Nasdem (3,6%)
PKS (3,3%)
PPP (3,2%)
PAN (2,3%)
Perindo (1,5%)
Survei ini dilakukan pada 24 September-5 Oktober 2018, dengan melibatkan 1.200 responden. Para responden dipilih acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.
Adapun margin of error survei berada di angka 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.