Anggota Komisi III DPR, Desmond Mahesa, mengatakan pihaknya akan memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit terkait grafik Kaisar Sambo dan Konsorium 303 yang beredar luas di media sosial. Rencananya, Komisi III DPR akan memanggil Kapolri pada Rabu (24/4).
Peta grafik tersebut beredar ihwal kasus pembunuhan berencana Brigadir Novriansyah Joshua Hutabarat alias Brigadir J yang berujung pada penetapan tersangka mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo. Adapun grafik itu berkaitan dengan pengaruh Ferdy Sambo dalam pengelolaan gelper, judi bola, dan judi online.
"Kita akan panggil kapolri ya, itu saja. Insyaallah hari Rabu depan," kata Desmond saat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/8).
Grafik berjudul Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 yang beredar di media sosial, terdiri dari enam halaman dan menampilkan sejumlah nama anggota Polri perwira tinggi, menengah, dan pertama lengkap dengan jabatannya.
Selain itu, terdapat juga nama-nama dari kalangan sipil yang turut masuk dalam bagan. Tampak dalam bagan-bagan itu alur aliran dana setoran dan beking. Wajah Sambo berada paling atas dalam bagan tersebut dibubuhi keterangan, setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun.
Selain itu ada juga tulisan, di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo.
Halaman tersebut mengungkap tentang project 2024, konsorsium 303, tim pukul, dan investor. Bagan mengurai tentang bagaimana dana mengalir dan dari siapa saja dana masuk.
Lebih lanjut, Dasco mengaku, belum mengetahui kebenaran grafik Sambo tersebut, mengingat banyak spekulasi yang berkembang di masyarakat.
"Benar atau tidaknya kan belum jelas. Masak yang belum jelas harus saya komentarin?" kata politikus Partai Gerindra itu.
Menurut Desmond, pihaknya juga akan berhati-hati menyikapi setiap informasi yang beredar di masyarakat. "Kita hati-hati mensikapinya ya, kalau benar kita tuntut Kapolri menjelaskan, kalau gak bener gimana?" ucapnya.