sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DPR tak pandai sembunyikan kekaguman ke Andika Perkasa

Mestinya anggota Komisi I DPR tak perlu berseragam hijau seperti tentara demi menghargai perasaan publik.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Senin, 08 Nov 2021 14:00 WIB
DPR tak pandai sembunyikan kekaguman ke Andika Perkasa

Rapat Paripurna ke-9 DPR RI Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022 hari ini menyetujui Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Meski demikian, rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI itu tak luput dari sorotan publik. Terutama soal seragam hijau mirip tentara yang dipakai para anggota Komisi I DPR RI dalam rangkaian fit and proper test, Sabtu (6/11/2021).

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, mestinya para wakil rakyat tersebut tak perlu berseragam hijau seperti tentara demi menghargai perasaan publik.

"DPR Komisi I tak pandai menyembunyikan kekagumannya ke Andika Perkasa. Mestinya tak perlu berseragam hijau army macam tentara. Klo suka, respect, dan mendukung cukup menyetujui secara aklamasi," ujar Adi kepada Alinea.id, Senin (8/11/2021).

Harusnya, lanjut Adi, mereka tetap menjaga marwah DPR RI dengan tidak ikut-ikutan bergaya tentara karena bukan lembaga militer. "Tak perlu secara simbolik begitu. Hargai perasaan sipil yang ingin melihat dewannya tetap berlagak sipil, tak perlu ikut-ikutan bergaya tentara," bebernya.

Sponsored

"Semua orang tau, Andika sosok bagus calon tunggal yg diajukan Presiden. Tapi DPR Komisi I mesti tetap menjaga marwah dewan sebagai legitimasi dan supremasi sipil," pungkas dosen Ilmu Politik Fisip UIN Jakarta ini.

Rapat paripurna DPR RI yang dipimpin Ketua DPR Puan Maharani, Senin (8/11) hari ini, menyetujui Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI setelah menerima laporan Komisi I. DPR juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.

Dalam rapat paripurna tersebut, DPR juga memperkenalkan Jenderal Andika Perkasa di hadapan anggota dewan, setelah Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyampaikan laporan terkait persetujuan terhadap calon Panglima TNI usulan Presiden Joko Widodo itu.

Berita Lainnya
×
tekid