Isu reshuffle Rabu pon, Jokowi disebut panggil Plt Ketua Umum PPP ke Istana

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut telah memanggil Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono ke Istana Negara. Pemanggilan Mardiono itu dilakukan di tengah berembusnya isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju yang disebut-sebut akan diumumkan pada Rabu 1 Februari 2023, tepat di hari Rabu Pon. 

Meski demikian, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan tidak mengetahui isi pembicaraan Jokowi dan Mardiono. Ia juga tidak menyebut kapan persisnya Mardiono bertemu Jokowi.

"Beberapa kali Plt Ketum PPP (Mardiono) diundang ke Istana. Apa yang dibicarakan kami tidak tahu persis," ujar Baidowi, Senin (31/1).

Awiek, sapaan akrab Baidowi mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi. Akan tetapi, partainya siap apabila Jokowi mempercayakan kadernya menjadi menteri di kabinet pemerintah. 

"Kalau PPP dipercaya Insya Allah siap," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, reshuffle kabinet yang dikabarkan dilakukan pada Rabu pon belum pasti. Ia meminta publik bersabar soal isu reshuffle.

"Belum tahu kepastiannya, kita tunggu saja kalau memang reshuffle akan dilakukan," ungkap Daniel.

Seperti Awiek, Daniel mengatakan PKB menyerahkan sepenuhnya reshuffle kabinet kepada Jokowi. Dia meyakini Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet sesuai kebutuhan ke depannya.

"Sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden, beliau yang paham kebutuhannya," ujar Daniel.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sudah angkat bicara mengenai isu reshuffle kabinet dilakukan pada Rabu 1 Februari 2023. Selama ini Rabu pon sering dihubungkan dengan kebiasaan Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

"Masa? Rabu Pon, benar? Ya nanti tunggu saja," kata Jokowi usai menghadiri kick off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 di di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/1).

Isu reshuffle kali ini makin kencang berembus setelah Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana, Jakarta pada Kamis (26/1). Sejumlah pihak mengaitkan pertemuan tersebut dengan rencana reshuffle kabinet.

Namun, Jokowi mengaku, pertemuannya dengan Surya Paloh hanya pertemuan biasa. "Pertemuannya biasa-biasa saja," katanya.

Jokowi juga tak memberikan jawaban pasti ketika disinggung pertemuannya dengan Surya Paloh turut membahas mengenai reshuffle kabinet. "Mau tahu saja," tandas Jokowi.