Jenguk Ustaz Arifin Ilham, adakah efek suara ke Jokowi?

Presiden Jokowi Widodo pada Rabu (9/1) dan calon wakil presiden nomor 01, KH Ma'ruf Amin pada Selasa (8/1) menjenguk Ustaz Arifin Ilham di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kedatangan pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut rupanya tidak memengaruhi pilihan alumni aksi 212 untuk menentukan calon presiden. 

Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam mengatakan, massa aksi 212 itu relatif menjadi strong voter (pemilih kuat) dan cenderung fanatik. Sehingga agak sulit dipengaruhi dengan hal-hal yang sifatnya pencitraan sesaat. Jadi agak sulit ada endorsement (dukungan) dari luar untuk mengubah pikiran massa aksi 212. 

"Sebagian ada yang terpengaruh. Tetapi tidak signifikan karena alumni aksi 212 bukanlah swing voter, tetapi masuk pemilih fanatik dan strong voter," ungkap peniliti Surabaya Survey Center (SSC) pada Kamis (10/1).

Jadi, sekalipun Jokowi dan KH Ma'ruf menjenguk Ustaz Arifin, tidak signifikan dukungan massa yang beralih dukungan ke Jokowo-Ma'ruf. 

Begitu juga dukungan kepada calon Prabowo Subianto yang turut menjenguk Ustaz Arifin belum akan banyak berpengaruh apabila calon presiden nomor urut 02 tersebut tidak sungguh-sungguh memenuhi janjinya. Seperti diketahui, Prabowo berjanji akan menjemput Habieb Rizieq di Arab Saudi ketika menjadi presiden menggunakan pesawat kepresidenan. 

"Sepanjang Prabowo ada kesungguhan untuk bergerak bersama. Artinya terus menempel mereka, akan ada pengaruh. Kumpul dengan mereka untuk menghindari kesan-kesan negatif," pungkasnya.