Kesekian kalinya, Jokowi peritahkan Kapolri tuntaskan kasus penembakan Brigadir J

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran untuk mengusut tuntas kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, tanpa ada keraguan. Baginya tidak ada yang lebih penting dibanding mengungkapkan kebenaran.

“Sejak awal saya sampaikan, usut tuntas, jangan ragu-ragu, jangan ada yang ditutup-tutupi, ungkap kebenaran apa adanya,” kata Jokowi di Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (9/8).

Ia mengingatkan, penuntasan kasus ini jangan menyisakan noda sedikitpun dan menambah keraguan masyarakat. Tujuannya, agar kasus tersebut tidak menurunkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. 

Menurutnya, citra Polri harus terus dijaga.

“Jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Itu yang paling penting. Citra Polri apapun harus tetap kita jaga,” ujar Jokowi.

Sebagai informasi, sudah lebih dari ketiga kalinya Presiden Jokowi membicarakan mengenai kasus penembakan Brigadir J. Sejak awal, Jokowi memerintahkan pengungkapan kasu yang transparan dan tuntas.

Terakhir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyatakan, Presiden Jokowi telah memerintahkan jajaran terkait untuk mengusut kasus tewasnya Brigadir J secara tuntas. Menurutnya, Jokowi mengharapkan kasus ini agar bisa terselesaikan, supaya citra Polri tidak babak belur.

“Presiden sudah tiga kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya. Itu kan arahan Presiden,” kata Pramono, Senin (8/8).

Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J telah memasuki babak baru. Polri melalui Kepala Divisi Humas Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan mengumumkan tersangka baru hari ini, Selasa (9/8). 

Dedi menyebut pengumuman nanti akan disampaikan langsung oleh Kapolri. Dia menyebut ada kemungkinan konferensi pers ini akan dilakukan di atas pukul 16.00 WIB.

"Iya betul (akan disampaikan Kapolri). Di atas jam 16.00," katanya.

Polri telah melakukan pemeriksaan saksi dalam kasus penembakan Brigadir J di rumah Pati Yanma Polri, Irjen Ferdy Sambo. Bahkan, pemeriksaan juga kembali dilakukan kepada pria yang akrab disapa Sambo hari ini.

Dedi mengatakan, pemeriksaan itu dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono dan Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto. 

"Iya, timsus fokus untuk mendalami," kata Dedi saat dikonfirmasi, Senin (8/8).

Dedi memastikan, timsus akan bekerja secara maraton untuk menuntaskan kasus ini segera. 

“Tim khusus tetap bekerja dan fokus mendalami para saksi-saksi dulu. Pemeriksaan dilakukan baik di Bareskrim dan maupun Mabes Polri. Pendalaman ini sangat penting, pada akhirnya akan disampaikan langsung oleh tim khusus,” kata Dedi.