Megawati bantah kerap menekan Presiden Jokowi: Ngapain?

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, membantah sering menekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kemauannya, termasuk tentang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dipenuhi.

Menurutnya, awak media tidak pantas berpikiran seperti itu. Dia berdalih, tidak ada gunanya memaksanakan kehendak kepada Jokowi soal apa pun karena menduduki kursi tertinggi untuk memimpin negeri ini.

"Ngapain saya nekan Presiden [Jokowi]? Lo, itu yang harus bisa dibedakan lo!" katanya di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, pada Selasa (6/6).

Megawati lantas menunjuk salah satu personel pasukan pengamanan presiden (paspampres). Ia berkelakar, bagaimana menekan seorang presiden jika anggota TNI berbadan kekar itu menjaganya.

"Lihat saja, nih, pasukannya saja kayak gitu, tuh, tuh. Mana saya punya pasukan kayak gini," ujarnya.

Bagi Megawati, presiden adalah yang jabatan yang diemban Jokowi setelah memenangi pemilu. Ia melalui PDIP hanya mengusung eks Wali Kota Solo itu, tetapi dikembalikan kepada rakyat selaku pemilih.

"Saya ini orang taat aturan! Lah, kalau ditanya, ‘Lo, kok, mungkin saja [menekan]. Pak Jokowi, kan, yang dipilih Ibu?’. ‘Lo, iyalah, tapi, kan, yang juga memilih rakyat Indonesia," ucapnya.