sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menteri ESDM tepis kabar Premium akan dihapus

Kementerian ESDM hanya melakukan promosi penggunaan Pertalite dengan harga Premium.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Senin, 23 Nov 2020 16:19 WIB
Menteri ESDM tepis kabar Premium akan dihapus

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menegaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium. Hal itu disampaikan Arifin menanggapi informasi yang beredar di tengah masyarakat bahwa Premium akan dihapus pada Januari 2021.

"Sebetulnya kami tidak mengeluarkan statement apa-apa, juga di antara lingkungan Kementerian ESDM tidak melakukan statement apa-apa," tutur Arifin, dalam Raker bersama Komisi VII DPR RI, Senin (23/11).

Arifin menyampaikan, pihaknya hanya melakukan promosi penggunaan BBM jenis Pertalite dengan harga Premium di sejumlah daerah. Menurutnya, tujuan kegiatan itu sebagai salah satu memperbaikin emisi gas di Indonesia.

"Tujuannya apa? untuk bisa memperbaiki emisi gas kita. Karena Premium ini cuma 3 negara saja yang masih gunakan. Ini tentu saja, untuk menentukan selanjutnya kami tentu harus konsultasi dengan pihak-pihak yang terkait," ujarnya.

Menurut Arifin, sejumlah media mengutip wacana penghapusan BBM jenis Premium itu dari luar pihak Kementerian ESDM dan Pertamina.

"Jadi, menurut kami, situasinya masih seperti biasa, dan alokasi (Premium) untuk tahun depan akan kita penuhi," pungkasnya.

Sebelumnya, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menyatakan menolak rencana pemerintah untuk menghapus BBM berjenis Premium pada awal Januari 2021. Sebab, rencana itu dinilai tak mempertimbangkan kondisi lemahnya ekonomi rakyat akibat pandemi Covid-19.

"Terkait rencana Premium dihapus 1 Januari 2021, kami PKS menentang ditengah pandemi yang sekarang ini," ujar Mulyanto, dalam rapat kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM, yang disiarkan secara virtual, Senin (23/11).

Sponsored

Sebelumnya, kabar rencana penghapusan BBM jenis Premium pada awal tahun depan diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) MR Karliansyah.

Dia mengatakan, mulai 1 Januari 2021 Pertamina bakal menghilangkan Premium di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali). Hal itu disampaikan setelah dirinya bertemu dengan Direktur Operasi Pertamina.

"Syukur alhamdulillah Senin lalu saya bertemu Direktur Operasi Pertamina. Beliau menyampaikan per 1 Januari 2021, Premium di Jamali khususnya akan dihilangkan. Kemudian menyusul kota-kota lainnya di Indonesia," ujar Karliansyah dalam suatu diskusi virtual.

Berita Lainnya
×
tekid