sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PDIP dukung Jokowi reshuffle menteri yang tidak loyal

Terkait siapa menteri yang direshuffle, Hasto menyebut jika hal itu merupakan hak prerogatif Jokowi.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 13 Okt 2022 15:57 WIB
PDIP dukung Jokowi reshuffle menteri yang tidak loyal

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memberi sinyal akan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Menurut Hasto, pemerintah Jokowi perlu didukung oleh orang yang loyal dan solid.

"Apa yang disampaikan Pak Jokowi sangat bagus, karena itu adalah hak prerogatif dari presiden. Karena Pak Jokowi perlu menteri yang loyal dan solid untuk bekerja bersama demi menyelesaikan masalah rakyat," kata Hasto kepada wartawan, Kamis (13/10).

Fokus pemerintah saat ini ialah pemulihan ekonomi dan melakukan sejumlah pembangunan yang diharapkan dapat meninggalkan jejak bagi generasi penerus. Ia juga mengharapkan dalam Pemilu 2024, masyarakat berada dalam kondisi yang baik. Menurutnya, kabinet saat ini telah mencapai sejumlah prestasi yang tinggi.

"Supaya nanti di Pemilu 2024 dalam kondisi sense of happines yang tinggi karena kabinet saat ini telah mencapai sejumlah prestasi yang tinggi dalam memikirkan rakyatnya. Terutama mengenai masalah ekonomi dan berfokus dalam upaya membuat legacy yang dipimpinnya untuk rakyat," imbuhnya.

Oleh karena itu, Hasto meyakini Jokowi akan menggunakan kewenangan penuh yang dimiliknya untuk melakukan evaluasi kepada menterinya yang tidak menjalankan perintah presiden. 

"Terutama menteri yang melakukan antitesa dari visi dan misi presiden," kata dia. 

Terkait siapa menteri yang direshuffle, Hasto menyebut jika hal itu merupakan hak prerogatif Jokowi. Termasuk apakah tiga menteri Partai Nasdem juga ikut dicopot kepala negara.

"Kita ini sistem presidensial, kita ini bukan koalisi parlementer sehingga menteri-menteri yang menjadi pembantu presiden harus tunduk sepenuhnya pada kebijakan presiden bahwa parpol yang mengusulkan," pungkasnya.

Sponsored

Sebelumnya, Jokowi menegaskan rencana reshuffle kabinet selalu ada. Namun, belum diputuskan soal pelaksanaannya. Kepala Negara mengatakan hal tersebut saat wartawan bertanya soal apakah ada rencana reshuffle setelah Nasdem mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres.

"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan," kata Jokowi saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Indonesia China di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid