Gerindra: Pertemuan Prabowo dengan Ridwan Kamil bukan terkait pilpres

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, angkat bicara mengenai pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK). Menurutnya, pertemuan itu bukan berarti Prabowo akan berpasangan dengan Ridwan Kamil Kang di Pilpres 2024.

"Begini, jangan semua ditafsirkan ketika Pak Prabowo berhubungan dengan A, calon presidennya A. Besok Pak Prabowo berhubungan dengan B, calon presidennya B. Besok Pak Prabowo dengan C," kata Muzani di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/10).

Menurut Muzani, pertemuan Prabowo dan RK merupakan bagian dari keterbukaan Partai Gerindra untuk komunikasi politik dengan semua pihak. Mengingat, kata Muzani, Prabowo merupakan calon presiden (capres) di 2024.

"Karena beliau (Prabowo) sebagai calon presiden yang kami harapkan bisa memperluas dukungannya, baik yang dilakukan oleh beliau ataupun kami kami di partai, itu harus melakukan, membuka komunikasi dengan siapapun," ucap Muzani.

Dia menyebut, Partai Gerindra tetap menginginkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai cawapres untuk Prabowo. Muzani berharap, Cak Imin juga membuka ruang komunikasi dengan siapapun.

"Demikan juga Pak Muhaimin, kami harapkan juga begitu," kata dia.

Muzani juga mengaku tidak mengetahui apa isi pembicaraan Prabowo dan RK apakah terkait Pilgub Jabar. Muzani mengaku, tidak mendampingi Prabowo dalam pertemuan tersebut pada Minggu, 2 Oktober 2022 malam.

"Yang pasti, RK meminta bertemu dengan Prabowo dan Prabowo memberikan waktu. Tapi setahu saya lanjutan komunikasi janjian karena Pak RK beberapa kali minta ketemu dan dikasih Pak Prabowo," ucapnya.