sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pilkada Jateng: Ganjar-Yasin unggul sementara

Hasil hitung cepat LSI Denny JA untuk Pilkada Jateng hingga pukul 14.50 WIB menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin unggul sementara.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Rabu, 27 Jun 2018 15:47 WIB
Pilkada Jateng: Ganjar-Yasin unggul sementara

Hasil hitung cepat LSI Denny JA untuk Pilkada Jawa Tengah hingga pukul 14.50 WIB menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin unggul sementara, dengan perolehan suara 58,26%. Sementara itu pesaingnya, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah memperoleh suara sebesar 41,74%.

Dalam data hitung cepat LSI Denny JA untuk Pilkada Jawa Tengah hingga pukul 14.50 WIB, persentase data yang diterima 64,75% dengan "vote turnout" 63,08% dan margin of error 1%.

Hasil hitung cepat ini selaras dengan hasil survei yang menyatakan, Ganjar akan mengungguli rivalnya di momentum pilkada. Sebelumnya, PDIP lewat survei harian partai membuka data, ada selisih suara cukup besar antara Ganjar dan Sudirman Said.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto di Semarang, pekan lalu menyampaikan, hasil survei harian yang dilakukan pada 19 Juni 2018 mendaku Ganjar-Yasin sebagai pemenang dengan perolehan suara 65,5%, sedangkan Sudirman-Ida meraih 22,8% suara.

Survei harian ini menggunakan metode wawancara lewat telepon terhadap responden. Sampel dipilih dengan teknik multistage random sampling, dengan jumlah sampel yang dianalisis sebanyak 700 responden.

"Penarikan sampel dilakukan secara acak dan proporsional berdasarkan frame database responden di tiga survei terakhir," ujar pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Survei harian itu terus dilakukan PDIP hingga kemarin, dengan margin of error sebanyak 3,8% dan tingkat kepercayaan 95%.

Selain itu, survei harian juga dilakukan atas dasar ilmu dari Galup Consulting, Amerika Serikat, yang disesuaikan dengan tim internal partai dengan pola "time series". Sehingga, dibutuhkan waktu relatif panjang dari penentuan sampel, pengambilan sampel, sampai dengan pengolahannya.

"Biasanya butuh kurang lebih dari 10 hari dan tim PDIP Jateng sudah bisa mengubah menjadi 'real time', memangkas hari dari sekitar 10 hari menjadi 1 hari," katanya. Fungsi hasil survei harian, sambungnya, adalah early warning system sehingga perubahan peta kekuatan di lapangan bisa langsung diantisipasi.

Dua lembaga survei lainnya juga telah memprediksi kemenangan Ganjar. Hasil survei lembaga Roda Tiga Konsultan (RTK) menunjukkan elektabilitas pasangan cagub dan cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin menggungguli kandidat lainnya Sudirman Said-Ida Fauziah.

"Jika Pilkada Jateng berlangsung hari ini, 42,7% responden memilih pasangan Ganjar-Yasin, sebanyak 11,9% memilih Sudirman-Ida, dan sisanya 45,4% belum menentukan pilihan," ujar Direktur Riset Roda Tiga Konsultan Rikola Fedri dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, pekan lalu, dikutip Antara.

Menurut Fedri, responden yang memilih Ganjar-Yasin didasari alasan, Ganjar sudah memiliki bekal dan bukti kinerja saat menjabat di pemerintahan daerah. Sementara pemilih Sudirman-Ida dilandasi keinginan munculnya pemimpin baru di Jateng.

Survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan di Jateng dilakukan pada rentang waktu 28 Mei-2 Juni 2018, dengan melibatkan 1.200 responden, menggunakan metode stratified systemic random sampling, dan margin of error 2,9%.

Sponsored

Di sisi lain, sebelumnya Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) sempat merilis hasil survei yang mengunggulkan elektabilitas Sudirman Said dan Ida Fauziyah.

"Elektabilitas dua pasangan calon yang majub dalam Pilgub Jateng hanya berselisih antara 5 dan 6%," kata Direktur Eksekutif LKPI Region Jawa Tengah Onesimus Hihika di Semarang.

Dari hasil survei yang dilakukan dalam kurun waktu antara 5 dan 20 Juni 2018, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin memperoleh tingkat elektabilitas sekitar 37-38%, sedangkan pasangan Sudirman-Ida meraih sekitar 43-44%. Survei ini sendiri menggunakan metode kuesioner, dengan mengambil 1.245 sampel pemilih yang tersebar di 27 kabupaten/ kota.

Ia menyebut ada beberapa variabel dalam kuesioner yang disampaikan tersebut, termasuk berkaitan dengan kasus hukum yang mungkin menjerat kedua pasangan calon. Dari hasil survei ini sendiri diketahui, kasus dugaan korupsi KTP elektronik yang menyangkut nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berdampak besar pada pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya.

"Selain itu, banyak kepala daerah di Jawa Tengah yang berasal dari PDIP yang terjerat KPK ikut memengaruhi pilihan," katanya.

Sementara itu, peneliti LKPI Arifin Nur Cahyo menjelaskan hasil survei ini juga menunjukkan jika hampir 75% penduduk Jawa Tengah merupakan pemilih militan yang sudah menentukan pilihannya sejak awal.

Pilgub Jateng 2018 diikuti dua pasang calon, yaitu Ganjar Pranowo/Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, serta Sudirman Said/Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

Bagaimana hasil sebenarnya, kita tunggu saja.

Berita Lainnya
×
tekid