Politikus Nasdem minta Hasto setop urusi parpol lain

Politiku Partai Nasdem, Bestari Barus, mengkritik keras pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto terkait "biru" lepas dari koalisi karena sudah mempunyai calon presiden (capres) sendiri. Menurut Bestari, pernyataan Hasto tersebut merupakan politik rendahan.

"Itu merupakan politik rendahan yang sama sekali tidak elegan. Dengan pernyataan ini terlihat kualitas dari Bung Hasto seperti apa," kata Bestari Barus kepada wartawan, Rabu (12/10).

Bestari mengatakan, jika Hasto mempunyai jiwa kenegarawanan dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, tidak mungkin mengucapkan pernyataan seperti itu. Dia menilai, terkesan jika Hasto memang tidak suka dengan Nasdem dan Anies Baswedan.

Oleh karena itu, dia meminta Hasto harus berhenti mengeluarkan pernyataan minor. Pernyataan soal banjir di Jakarta yang terjadi pascapdeklarasi Anies sebagai bakal capres harus juga menjadi urusan Nasdem, adalah hal yang teramat lucu.

"Kalau kepingin tahu soal penanganan banjir Jakarta datanglah ke Pemprov DKI. Bisa bertambah wawasannya nanti setelah mendapat penjelasan yang komperehensif," ucap Bestari.

Menurut Bestari, pernyataan-pernyataan Hasto belakangan ini juga seperti menutupi lambannya PDIP dalam mengusung capres. Dia mengatakan, kalau memang khawatir terhadap permasalahan bangsa, PDIP seharusnya segera mendeklarasikan capres yang dinilai mampu mengatasi persoalan bangsa ke depan.

"Jangan malah mencampuri capres dan urusan partai lain," kata  Bestari.

Dia pun mempertanyakan Hasto yang hanya mempersoalkan deklarasi Anies oleh Partai Nasdem. Padahal, kata dia, Partai Gerindra yang sama-sama di pemerintahan juga telah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai capres.

"Mengapa Partai Gerindra yang juga anggota koalisi pemerintahan, yang sudah jelas-jelas menyatakan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres tak dipersoalkan oleh Hasto dan PDIP," ujar Bestari.

Bestari menegaskan, jika tak perlu mempertanyakan loyalitas NasDem pada pemerintahan saat ini. 

"Tapi kalau hari ini kami membuat gelisah PDIP itu bagian demokrasi. Artinya dia yang perlu belajar," ucapnya.