Politikus PAN: Perilaku penguasa masih ada dalam diri ASN

Pelayanan publik oleh aparatur sipil negara (ASN) kepada masyarakat dinilai masih jauh dari harapan. Pola pikir yang ditunjukkan dengan sikap dan perilaku sebagai ‘penguasa’ masih ada dalam diri para ASN membuat mereka terperangkap dengan perilaku yang tidak benar.

"Sering dijumpai pelanggaran oleh ASN, salah satunya dengan mengutip uang atau melakukan praktik pungli untuk mempercepat proses pelayanan. Padahal sebagai ASN tersebut mereka telah diberikan gaji yang pantas dalam melaksanakan tugasnya," ujar Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus dalam keterangannya, Senin (2/8).

Untuk itu, ia mendukung Core Values ASN yang Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Berakhlak), yang diluncurkan Presiden Jokowi pada 27 Juli 2021.

Politikus PAN ini menyampaikan, perlu perubahan fundamental pada pola pikir dan sikap mental ASN. Budaya melayani serta membantu masyarakat mesti tertanam kuat dalam diri setiap ASN. "Harus ada perubahan mental birokrasi yang 'priyayi' menjadi birokrasi yang berorientasi 'melayani'. Pola pikir ini yang seharusnya dimiliki setiap aparatur negara," bebernya.

ASN, sambungnya, memiliki peran strategis sebagai penggerak inti dalam birokrasi pemerintahan. Untuk itu nilai-nilai dalam Core Value ASN 'Berakhlak' harus bisa mempercepat transformasi ASN.

"Esensinya perubahan sangat dipengaruhi oleh lingkungan dimana para ASN itu melakukan kegiatan tugas dan fungsinya. Sehingga menghasilkan aparatur yang loyal demi terciptanya ASN yang bangga melayani bangsa dapat tercapai,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ditutup pada 26 Juli 2021. Sedangkan hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada hari ini hinga besok.

Peserta yang lolos pada tahap administrasi maka bakal melaju pada tahap selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang digelar pada 25 Agustus-4 Oktober 2021.