sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rekrutmen caleg secara online dinilai hanya sekadar mengikuti tren

Pangkalnya, parpol tetap mengutamakan bakal caleg yang punya basis massa dan modal finansial.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 29 Des 2022 11:27 WIB
Rekrutmen caleg secara online dinilai hanya sekadar mengikuti tren

Pengamat politik Ujang Komaruddin menilai, banyak partai politik berlomba-lomba merekrut bakal calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 melalui sistem digital. Namun, alih-alih menghasilkan anggota legislatif yang mumpuni, kesempatan kader berkualitas tetap kecil untuk dapat duduk di Senayan maupun di DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Pangkalnya, parpol tetap mengutamakan bakal caleg yang punya basis massa dan modal finansial. Sebab, jika tidak, maka parpol tersebut bisa saja gagal lolos ke Senayan dengan ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT).

"Kalau bukan dari kalangan itu ya, meski (rekrutmen) berbasis online tetap saja sulit," kata Ujang saat dihubungi Aliena.id, Selasa (28/12).

Ujang mengatakan, sistem rekrutmen online memang membantu namun pengaruhnya sangat kecil. Bahkan, dia menilai rekrutmen online hanya sekedar mengikuti tren zaman serba digital.

"Sistem online hanya membantu sedikit saja, karena mungkin untuk mengikuti tren dan perkembangan zaman yang serba digital. Tetapi substansi dalam konteks menyelesaikan masalah rekrutmen yang pragmatis, tidak terpecahkan," katanya.

"Kita lihat aja lelang jabatan di pemerintahan, apakah menghilangkan korupsi? Enggak. Korup makin masif, makin gila juga dengan modus yang lain juga," imbuhnya.

Ujang mengatakan, yang perlu dilakukan parpol ke depan ialah dengan menghindari pragmatisme politik demi keuntungan elektoral semata. Menurutnya, parpol harus menjadi basis perbaikan demokrasi dengan pola rekrutmen yang transparan dan menghindari dinasti politik dan oligarki.

"Perlu diperbaiki ke depan agar sistem online bisa menghadirkan rekrutmen parpol yang bagus dan berkualitas, yang bisa menjadi harapan publik," tandas Ujang.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid