sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Relawan Gatot Nurmantyo merapat kepada Partai Tomy Soeharto

Relawan Gatot Nurmantyo menjajaki Partai Berkarya yang didirikan trah keluarga cendana, Tommy Soeharto, untuk Pilpres 2019.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Jumat, 29 Jun 2018 20:46 WIB
Relawan Gatot Nurmantyo merapat kepada Partai Tomy Soeharto

Relawan Gatot Nurmantyo menjajaki Partai Berkarya yang didirikan trah keluarga cendana, Tommy Soeharto, untuk Pilpres 2019.

Relawan Gatot Nurmantyo yang menamakan dirinya dengan Relawan Selendang Putih Nusantara, menemui Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso di Kantornya di Gedung Granadi, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, (29/6).

Maksud dan tujuan dan kunjungannya menemui Priyo tak lain adalah untuk melakukan penjajakan politik guna mendukung Gatot Nurmantyo sebagai Capres 2019.

Sekjen RSPN Sumiarsih, mengatakan dia meminta dukungan kepada Partai Berkarya karena melihat terdapat sejumlah kesamaan visi dan misi.

"Kami ini silahturahmi sambil memperkenalkan bahwa kami adalah relawan Gatot Nurmantyo dan Partai Berkarya adalah partai. Jadi, kami minta sama-sama dukungan moril jika sepakat mendukung pak Gatot," paparnya, Jumat, (29/6).

Tak hanya itu, ia juga menyatakan akan melakukan aksi penolakan kepada peraturan ambang batas pencalonan presiden atau yang dikenal dengan presidential treshold 20% untuk dihilangkan menjadi 0% agar Gatot bisa melanggang menjadi calon presiden.

"Kami akan menyuarakan hal itu melalui masyarakat, karena bagi kami, itu tidak nalar," paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Priyo Budi Santoso, menjelaskan akan mendukung Gatot untuk maju, walaupun ia lebih menginginkan agar pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina DPP Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto untuk maju.

Sponsored

"Saya melihat pak Gotot ini sosok putra terbaik bangsa yang pantas saja untuk maju. Tapi kalau untuk kriteria calon yang lebih kami kehendaki adalah pak Tommy," jelasnya.

Kendati demikian, Priyo masih belum bisa memastikan Tommy Soeharto dapat disandingkan dengan Gatot. Sebab, adanya peraturan ambang batas pencalonan presiden 20%. 

"Itu yang enggak bisa, karena masih ada dinamika di peraturan itu, dan andaikan 12 orang yang menggugat kemarin diterima Mahkamah Konstitusi dan dikabulkan, itu bisa mengubah peta politik, dan pasti gempar itu nanti," paparnya.

Ambisi kuasai DPR

Sementara itu, dengan kedatangan relawan Gatot Nurmantyo, Priyo menyatakan semakin yakin untuk menguasai kursi di DPR. Pasalnya, dalam pertemuan tersebut Priyo memberikan sinyalemen kepada relawan Gatot untuk mendukung jagoannya apabila mencolonkan dirinya sebagai calon presiden.

Sebagai gantinya, Priyo meminta relawan Gatot agar mendukung kadernya untuk mendapatkan kursi di parlemen.

"Silakan saja kalau mau mendukung pak Gatot, dia juga orang yang kami hormati, tapi untuk Pemilu legislatif, ayo sama-sama kuatkan Partai Berkarya," paparnya.

Mantan politisi Partai Golkar ini menargetkan perolehan 80 kursi DPR pada Pemilu legislatif 2019. Sebab, dirinya yakin popularitas Soeharto mampu mendokrak suara partainya pada Pemilu 2019 nanti.

"Masih banyak lho orang yang merindukan pemerintah Soeharto, dan memang ikon ini yang akan kita angkat," paparnya.

Tak berhenti disitu, Priyo juga mengatakan, partainya akan menggandeng beberapa figur terkenal untuk mendongkrak suara partainya agar mampu menduduki kursi parlemen.

"Belum bisa saya katakan siapa-siapa saja orangnya, tapi kalian pasti kenal orangnya mereka sudah tak asing bagi kalian, tunggu saja nanti," pungkasnya. 

Berita Lainnya
×
tekid