sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal reshuffle, PAN sebut wewenang Zulhas tunjuk menteri

Eddy menegaskan jika reshuffle merupakan kewenangan atau hak prerogatif presiden.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 13 Jun 2022 18:27 WIB
Soal reshuffle, PAN sebut wewenang Zulhas tunjuk menteri

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan, penentuan kader PAN yang layak masuk kabinet menjadi kewenangan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Menurutnya, apabila Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kader PAN mengisi pos kementerian tertentu dalam reshuffle kabinet, maka Zulkifli lah yang memutuskan kader yang tepat untuk membantu Jokowi.

"Kalau di PAN, hak untuk menempatkan kadernya nanti di eksekutif atau di tempat manapun ada di tangan ketum (ketua umum), Bang Zulhas dalam hal ini. Karena itu, kami sepenuhnya menyerahkan itu kepada Ketum PAN," kata Eddy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/6).

Jokowi dikabarkan kembali melakukan reshuffle pada 15 Juni 2022, tepat di hari Rabu pon. Meski tidak membenarkan dan membantah adanya reshuflfe, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Praktikno menyebut akan ada bocoran dari Istana jika sudah ada jadwal pasti mengenai perombakan Kabinet Indonesia Maju. 

Selain itu, isu reshuffle yang sudah berhembus sejak Maret 2022 lalu dikabarkan untuk memberikan posisi bagi PAN di kabinet pascapartai itu bergabung ke dalam koalisi.

Eddy menegaskan jika reshuffle merupakan kewenangan atau hak prerogatif presiden. Artinya, kata dia, Presiden Jokowi yang menentukan siapa saja yang dianggap layak dan tetap untuk mengemban jabatan kementerian atau lembaga tertentu.

Oleh karena itu, kata Eddy, PAN sangat menghormati hak prerogatif Presiden Jokowi dalam melakukan reshuffle kabinet. Apalagi, isu reshuffle kabinet semakin menguat belakangan ini dan dikabarkan dilakukan pada 15 Juni mendatang.

"Kembali lagi hak prerogatif Presiden, kedaulatan sepenuhnya untuk melakukan reshuffle itu ada di tangan presiden, sehingga kami dalam hal ini adalah pihak yang tentu menghormati hak prerogatif tersebut," ucap Eddy.

Eddy menegasakan, PAN sudah berkomitmen dari awal untuk mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga Tahun 2024. Dia juga tidak mau berspekulasi soal reshuffle kabinet dan jatah menteri untuk PAN.

Sponsored

"Saya tidak mau berandai-andai tentunya. Dan ini sepenuhnya ada di Ketua Umum. Sekali lagi kalau bicara soal penempatan kader PAN, di kabinet atau di mana pun, ranahnya ada di Ketum," pungkas Eddy.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Johnny G Plate menyatakan partainya menyerahkan keputusan reshuffle ke Presiden Jokowi. Menurut Johnny, partainya juga tidak mengandai-andai apabila menteri yang direshuffle berasal dari partainya.

"Kan itu sudah kami sampaikan, itu domainnya presiden. Jadi, saya tidak mengandai andai apakah itu dari Nasdem atau dari rekan koalisi yang lain ataukah dari profesional. Itu sepenuhnya domain presiden," kata Johnny di kantor DPP Nasdem, gedung Nasdem Tower, Jakarta, Senin (13/6).

Menurut Johnny, sikap Partai Nasdem ialah menghormati hak preogratif Jokowi. Kendati begitu, Johnny mengaku partainya menyadari akan tantangan pemerintahan saat ini. Tidak saja Covid-19, tetapi juga ada perubahan geostrategis dunia yang berdampak pada dunia dan Indonesia secara domestik.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid