sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Surya Paloh nonaktifkan Zulfan Lindan akibat sebut Anies antitesis Jokowi

Surya Paloh juga melarang Zulfan untuk berbicara di media atas nama Partai Nasdem.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Kamis, 13 Okt 2022 14:09 WIB
Surya Paloh nonaktifkan Zulfan Lindan akibat sebut Anies antitesis Jokowi

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Surya Paloh, memberikan teguran keras terhadap kadernya Zulfan Lindan buntut pernyataan yang menyebut Anies Baswedan sebagai calon presiden antitesis Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pernyataan sikap resmi, Paloh menonaktifkan sementara Zulfan Lindan.

Selain itu, Paloh juga melarang Zulfan menyampaikan pernyataan ke media atas nama Partai Nasdem.

"DPP Partai Nasdem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa; Pertama, Menonaktifkan dari kepengurusan DPP Partai Nasdem. Kedua melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris Partai Nasdem," kata Surya Paloh dalam keterangan resminya yang diterima Alinea.id, Kamis (13/10).

Menurut Paloh, peringatan ini diharapkan akan memberikan pelajaran bagi seluruh kader dan fungsionaris Partai Nasdem untuk terus menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dengan semangat pembawa perubahan. 

"Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan juga memberikan pemahaman baik terhadap publik. Sebab Partai NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," ujarnya.

Paloh mengatakan, Partai Nasdem yang sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, Partai Nasdem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan informasi politik yang mencerahkan dan memberi pemahaman yang baik.

"Partai Nasdem yang berjati diri Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia bercita-cita ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produktif dan kualitatif tentang gagasan dan ide bagaimana memajukan Indonesia dan mensejahterakan masyarakat. Maka dalam setiap gerak dan tindakan politik Partai Nasdem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan," ucap dia.

Dia menambahkan, Partai Nasdem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan subtansi bukan sekedar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan.

Sponsored

"Tanggung jawab inilah yang kemudian membuat Partai Nasdem memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan yang beberapa waktu terakhir berkali-kali membuat pernyataan
ke media massa yang tidak produktif dan jauh dari semangat dan jati diri Partai Nasdem yaitu mengedepankan politik gagasan," pungkas dia.

Sebelumnya, politikus Nasdem Zulfan Lindan mengatakan, partainya sudah melakukan kajian dengan pendekatan filsafat dialektika sebelum menetapkan Anies Baswedan sebagai bakal capres. Kata dia, Partai Nasdem menilai Anies merupakan antitesis dari Jokowi sehingga cocok diusung sebagai bakal capres.

"Saya mau masuk alasan kenapa dipercepat (pengumuman Anies sebagai bakal capres), ini kan harus jelas dulu latar belakang. Jadi begini, ini sudah kita kaji dengan pendekatan filsafat dialektika, ini dengan pendekatan pendekatan filsafatnya Hegel," kata Zulfan, Selasa (11/10).

Menurut Zulfan, Anies memiliki kemampuan berpikir yang berkonsep yang dirumuskan dalam kebijakan (policy). Dia menilai, tokoh lainnya yang memiliki elektabilitas bagus seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo hampir sama seperti Jokowi.

Berita Lainnya
×
tekid