Kepala Komisi Antikorupsi Malaysia mundur

Latheefa Koya mengaku tidak mendapat tekanan untuk mundur.

Ilustrasi Malaysia / Pixabay

Latheefa Koya menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Komisi Antikorupsi Malaysia pada Jumat (6/3). Keputusan tersebut diambilnya setelah Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yang ditumbangkan dalam Pemilu 2018, kembali ke lingkar kekuasaan.

Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang mundur bulan lalu setelah koalisi Pakatan Harapan ambruk, menuduh UMNO berusaha kembali berkuasa sehingga para pejabatnya yang terkait skandal 1MDB dapat lolos dari jerat hukum. Namun, UMNO membantah tuduhan tersebut.

Latheefa mengaku tidak mendapat tekanan untuk mundur dan perdana menteri baru Muhyiddin Yassin, yang didukung UMNO, memahami keputusannya. Latheefa mengatakan ingin kembali menjadi aktivis HAM.

"Saya juga menjelaskan kepada PM tindakan dan upaya yang sedang berlangsung mengenai pemulangan yang 1MDB yang dicuri dari luar negeri," sebut Latheefa. "Dia sepenuhnya mendukung langkah-langkah tersebut."

Pada Januari, Latheefa menayangkan rekaman suara yang dia sebut sebagai bukti konspirasi kriminal tingkat tinggi untuk menutupi skandal 1MDB, di mana mantan PM Najib Razak tengah menjalani proses persidangan terkait kasus itu.