Temukan cara kesendirian memantik kreativitas—mulai efek mandi, lamunan positif, flow, hingga kombinasi seimbang antara waktu sendiri dan kolaborasi.
Kesendirian dan kreativitas kerap punya keterkaitan yang erat. Banyak peristiwa "eureka" atau pencerahan yang dikisahkan dialami para ilmuwan, seniman, atau pujangga saat mereka sendiri.
Keterkaitan keduanya seolah telah menjadi klise di kalangan pemikir kreatif: ilmuwan sendirian di laboratorium, penulis di kabin di tengah hutan, atau pelukis di studio sederhana”.
Tetapi, bagaimana sebenarnya kesendirian mendorong imajinasi, membuka jalan bagi kecerdikan otak, dan memicu inspirasi? Robert Coplan, psikolog dari Carleton University, merinci lima proses kelahiran ide-ide kreatif dalam momen kesenderian.
Efek “mandi”
Kalau Anda merasa ide-ide terbaik muncul saat mandi, Anda tidak sendiri. Tempat paling umum orang mendapat “aha moment” termasuk saat di kamar mandi, di perjalanan, atau saat berolahraga. Meski aktivitas ini tidak selalu sendirian, semuanya memberi jeda dari banjir informasi dan interaksi sosial.