Anarko diduga susupi aksi unjuk rasa

Polri mengingatkan agar para pengunjuk rasa mewaspadai penyusupan kelompok Anarko Sindikalisme.

Massa mahasiswa memblokade jalan tol dalam kota dalam kericuhan saat unjuk rasa di depan kompleks Parlemen di Jakarta, Selasa (24/9). /Antara Foto

Kelompok Anarko Sindikalisme diduga berada di balik kericuhan demonstrasi mahasiswa menolak revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (23/9).

"Kami sudah dapat informasi Anarko masuk lagi di situ, yang memprovokasi terjadinya bentrokan, ada sembilan orang anggota kepolisian yang terluka kepalanya akibat lemparan batu," ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/9).

Menurut Dedi, setidaknya ada 9 personel kepolisian yang terluka akibat bentrok dengan massa pengunjuk rasa di Bandung. Dua di antaranya mengalami luka berat. "Demonstrasi di Bandung lebih rawan berakhir anarkis karena keberadaan kelompok Anarko," ujar dia. 
 
Tak hanya di Bandung, menurut Dedi, tak tertutup kemungkinan kelompok Anarko juga menyusupi aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Itu setidaknya terlihat dari maraknya aksi-aksi vandalisme di sekitar gedung DPR saat unjuk rasa berlangsung. 

"Anarko sudah main, kelompok-kelompok keras itu pasti dia akan memanfaatkan situasi ini nanti, mahasiswa sudah cerdas melihat itu, jangan sampai terprovokasi," tutur Dedi. 

Sebelumnya, kepolisian memetakan Anarko Sindikalisme berperan melakukan pengrusakan fasilitas publik serta vandalisme di Peringatan Hari Buruh Internasional 2019, belum lama ini. Ketika itu, sejumlah anggota kelompok tersebut ditangkap polisi.