Anggota DPR minta pemerintah kembali gencarkan imunisasi polio nasional

Beberapa tahun terakhir imunisasi anak terhambat dengan adanya pandemi Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. Foto: dpr.go.id/Dok/FTR

Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher, meminta pemerintah agar menjadikan temuan kasus polio di Aceh sebagai momentum memaksimalkan surveilan 'acute flaccid paralysis' atau pengamatan kasus lumpuh layu akut. Selain itu, kata Netty, pemerintah juga harus menggalakkan kembali imunisasi polio nasional. 

"Surveilan ini menjadi penting agar bisa memastikan ada atau tidaknya kasus serupa yang dialami oleh anak-anak Indonesia di daerah lain," ujar Netty kepada wartawan, Kamis (24/11).

Netty mengatakan, beberapa tahun terakhir imunisasi anak terhambat dengan adanya pandemi Covid-19. Ditambah lagi dengan beredarnya informasi bohong dan liar seputar risiko imunisasi yang membuat orang tua tidak mau melakukan imunisasi lengkap pada anak.

"(Jadi) pemerintah harus menggandeng pihak-pihak potensial untuk mengaktifkan kembali Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan akurat tentang imunisasi," kata politikus PKS itu.

Selain itu, Netty juga berharap ada terobosan yang efektif yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengampanyekan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).