Diisukan kurang akur, DPR panggil Panglima TNI dan KSAD pekan depan

Sejauh ini TNI secara kelembagaan masih solid. Meskipun, mungkin ada individu yang saling bermasalah.

Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi I DPR RI ke Batalyon Kavaleri (Yonkav) 4/Kijang Cakti di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin (12/4/2021). Foto: dpr.go.id/Runi/Man

Komisi I DPR bakal kembali memanggil Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. Selain membahas khusus kasus mutilasi empat warga sipil di Timika, Papua, Komisi I DPR juga akan menanyakan perihal isu kurang harmonisnya hubungan antara Andika dan Dudung.

"Dibahas internal ya (minggu depan), tertutup," ujar anggota Komisi I Nurul Arifin di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

Menurut Nurul, sejauh ini TNI secara kelembagaan masih solid. Meskipun, mungkin ada individu yang saling bermasalah.

"Kalau kami melihatnya mereka solid saja walaupun ada masalah, itu masalah individu tetapi secara kelembagaan mereka sangat solid, secara institusi itu solid," tandas Nurul.

Nurul juga berharap TNI menunjukkan jiwa korsanya ketika ada pihak yang ingin memecah belah TNI. Pasalnya, TNI harus solid untuk menjaga pertahanan dan keamanan Indonesia.