Polri gencarkan penangkapan bandar narkoba

Seiring perkembangan teknologi, kejahatan narkoba disebut semakin menjadi tantangan.

Menpan RB Tjahjo Kumolo (kedua kanan) didampingi Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Prabowo (kedua kiri), Kabareskrim Polri, Irjen Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana (kiri) menunjukkan barang bukti saat pemusnahan barang bukti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/2). Foto Antara/Maman Abdullah/mrh/

Polri mengaku memiliki target lebih menggencarkan penangkapan para bandar narkoba. Pasalnya, sejauh ini lebih besar penangkapan pengguna dan pengedar.

"Memang sasaran kami bandar dan pengedar," kata Wakapolri Komjen Gatot Eddy, saat rapat kerja bersama DPR seperti disiarkan secara daring, Senin (14/9).

Gatot menyebut, pihaknya akan lebih menimbang untuk memberikan rehabilitasi kepada pengguna narkoba. Polri juga akan memperkuat sinergitas bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk rehabilitasi pengguna narkoba.

Lebih lanjut, Gatot mengaku, akan memperketat proses asessment rehabilitasi para pengguna narkoba dengan melibatkan pihak netral. "Dengan melakukan asessment ketat, jangan sampai rehab jadi sesuatu yang dimanfaatkan," ucap Gatot.

Gatot menambahkan, kejahatan narkoba memang menjadi salah satu yang masih diprioritaskan Polri dalam penindakan hukum. Seiring perkembangan teknologi, kejahatan narkoba disebut semakin menjadi tantangan.