KPU fasilitasi iklan kampanye di media daring

Fasilitas diberikan KPU hanya untuk iklan kampanye capres-cawaspres, parpol peserta pemilu, DPD RI, dan parpol lokal Aceh.

Ketua KPU Arief Budiman (kedua kanan) bersama Ketua Bawaslu Abhan (kanan), Komisioner KPU Wahyu Setiawan (tengah) dan Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Djauhar (kedua kiri) mengikuti rapat terkait kampanye pada Pemilu 2019 di gedung KPU, Jakarta, Kamis (14/2). Foto Antara

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bakal memfasilitasi iklan kampanye di media daring (online). Fasilitas pencitraan diri itu diberikan KPU hanya untuk iklan kampanye capres-cawaspres, parpol peserta pemilu, DPD RI, dan parpol lokal Aceh.

"Untuk media daring paling banyak satu banner, paling banyak 5 media, dan paling lama 21 hari," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan kepada wartawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (27/2).

Selain di media online, KPU juga memfasilitasi penayangan iklan kampanye di media televisi, koran dan radio. Masing-masing 3 spot per hari.

"Dasar hukumnya (fasilitas iklan kampanye) masih sama UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan PKPU Nomor 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu. Sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan KPU Nomor 33," kata dia.

Selain iklan kampanye yang difasilitasi KPU, peserta pemilu diperkenankan mengiklankan diri secara mandiri. Khusus iklan mandiri di televisi dan radio, KPU membatasi 10 spot per hari di masing-masing media.