Anggota Komisi XI DPR: Masih banyak mafia pajak di Kemenkeu

Mekeng meminta Menkeu Sri Mulyani membenahi sistem perpajakan dengan digitalisasi.

Ketua fraksi Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng, memberikan keterangan pers. Foto: Ist

Anggota Komisi XI DPR, Melchias Markus Mekeng, menyebut oknum-oknum mafia pajak di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) masih banyak. Menurutnya, selama sistem tidak diganti, maka persoalan pegawai menumpuk kekayaaan dari praktik lancung seperti Rafael Alun Trisambodo (RAT) akan terus terjadi.

Hal itu disampaikan Mekeng dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3).

"Dan ini setelah kasus RAT ini bukan berarti tidak ada. Masih ada ada! Mungkin levelnya di bawah RAT. RAT ini kan eselon tiga. Di bawah RAT ini pun masih banyak yang berkeliaran yang kerjanya mengancam-ancam pengusaha dan ujung-ujungnya memeras," ujar Mekeng dalam rapat.

Mekeng mengatakan, di luar negeri biasanya yang paling ditakuti adalah para mafia. Namun, para mafia tidak bisa berkutik jika berhadapan dengan urusan perpajakan. 

Sebaliknya, di Indonesia para mafia pajak adalah oknum pegawai di Kemenkeu sendiri.