Pengamat apresiasi pandangan Jokowi ihwal GBHN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beda padangan melihat rencana dikembalikannya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dengan partainya PDI Perjuangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beda padangan melihat rencana dikembalikannya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dengan partainya PDI Perjuangan. / Antara Foto

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beda padangan melihat rencana dikembalikannya Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) dengan partainya PDI Perjuangan. 

Jokowi dengan tegas megatakan GBHN tidak diperlukan lagi lantaran era ini zaman bergerak dengan cepat dan dinamis, sehingga memerlukan respons yang cepat pula.

Melihat hal tersebut, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Nyarwi Ahmad memberikan 'jempol' atas sikap yang dikeluarkan Jokowi.

Menurutnya, bukan hanya tegas dalam sikapnya, Jokowi telah menunjukkan komitmen yang serius pada perkembangan demokrasi negara di masa mendatang.

"Dalam konteks yang lebih luas, sikap Pak Jokowi tersebut menunjukkan dirinya seorang presiden yang memiliki komitmen untuk menjaga kelangsungan demokrasi di negeri ini," kata Nyarwi kepada Alinea.id, Kamis (15/8).