sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dipanggil ke istana, Airlangga ditugaskan tekan defisit neraca dagang

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diminta melanjutkan pengembangan kawasan ekonomi.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Senin, 21 Okt 2019 15:09 WIB
Dipanggil ke istana, Airlangga ditugaskan tekan defisit neraca dagang

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku ditunjuk kembali menjadi calon menteri di oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja ini ditugaskan untuk menekan defisit neraca perdagangan dalam lima tahun ke depan.

Airlangga Hartarto merupakan salah satu orang yang dipanggil ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10), untuk bertemu Presiden Jokowi.

Ia mengenakan kemeja warna putih sebagaimana calon menteri yang lain yang dipanggil Presiden sejak Senin pagi.

“Ke depan itu bagaimana kita mengisi kondisi serta mengurangi defisit neraca perdagangan,” kata Airlangga setelah bertemu Presiden.

Airlangga juga menyebut dirinya dan Presiden Jokowi membahas terkait pengembangan kawasan ekonomi di Indonesia yang diharapkan bisa menciptakan industri unggulan. Sehingga, ke depannya bisa dihasilkan produk-produk industri yang kompetitif. Produk ini selain mengurangi ketergantungan akan impor migas dan nonmigas, juga dan berorientasi ekspor. 

"Sehingga bisa menyelesaikan masalah defisit neraca perdagangan," kata Airlangga.

Airlangga menyebut salah satu kawasan industri yang sudah berhasil yakni di Morowali. Kawasan ini akan meningkatkan devisa hasil ekspor Indonesia, dengan target US$5 miliar per tahun. 

"Ke depan kawasan seperti ini akan direplikasi," kata dia.

Sponsored

Lebih lanjut, ia mengatakan, keduanya juga membahas pengembang kawasan-kawasan yang menyumbang ekspor tekstil.

Selanjutnya, tantangan ke depan yang dibahas bersama Presiden Jokowi adalah terkait upaya meningkatkan efisiensi dan produksi migas. Kemudian, kata dia, juga terkait dengan implementasi biofuel termasuk biodiesel 100% (B100).

Saat ditanya kemungkinan pos kementerian yang akan dipimpinnya, Airlangga hanya menekankan terkait dengan tantangan-tantangan di sektor perekonomian.

“Insyaallah nanti diumumkannya hari Rabu. Jadi tunggu hari Rabu besok. Insyaallah kami sudah menyatakan siap untuk mendukung Pak Jokowi dan Pak Maruf Amin sampai periode 2024,” katanya.

Ia menambahkan, ada beberapa kader Golkar lain yang dipanggil dan ia meminta semua pihak untuk bersabar menunggu pengumuman resminya.

“Komposisi kita tunggu saja,” kata Airlangga.

Namun, saat ditanya apakah akan melepaskan jabatan setelah dilantik sebagai menteri ia menyerahkan keputusan kepada Presiden.

“Saya rasa kita menyerahkan semua ke Pak Presiden,” katanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid