sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Airnav catat pergerakan pesawat domestik turun 17,5%

Industri penerbangan lesu hampir di seluruh negara.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Kamis, 26 Des 2019 15:34 WIB
Airnav catat pergerakan pesawat domestik turun 17,5%

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau Airnav Indonesia mencatat pergerakan penerbangan domestik turun hingga 17,5% sepanjang 2019. Direktur Utama Airnav Indonesia Novie Riyanto mengungkapkan angka ini merosot jauh dari target pergerakan pesawat yang ditetapkan sebesar 5%.

“Tahun ini memang kita penurunannya hampir 18%,” kata Novie dalam diskusi di Jakarta, Kamis.

Penurunan juga terjadi pada penerbangan internasional, namun tidak sebanyak penerbangan domestik, yakni 0,1% dari yang ditargetkan 5%. 

Namun, lanjut dia, pergerakan penerbangan internasional justru membantu berkontribusi dalam menutupi pendapatan dari pergerakan penerbangan domestik yang anjlok.

“Penurunan pergerakan memang berat ya bagaimana imbas ke Airnav, tapi pendapatan kita 60%-78% lebih banyak dari internasional,” katanya.

Novie menuturkan lesunya industri penerbangan bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di luar negeri.

Berdasarkan data International Air Transport Association (IATA), secara global terjadi penurunan penumpang sepanjang3% dibandingkan 2018. Penerbangan kargo pun menurun hingga 5% dibandingkan 2018.

Sepanjang 2019, Airnav juga mencatat kecelakaan yang diakibatkan karena sistem lalu lintas udara (ATS), yakni nihil atau zero accident.

Sponsored

Adapun, berdasarkan data Angkasa Pura II, penumpang Bandara Soekarno-Hatta menurun hingga 11 juta penumpang sepanjang 2019 yakni 54,2 juta penumpang dari 65,6 juta penumpang sepanjang 2018.

Sementara itu, penurunan penumpang secara keseluruhan di bandara yang dikelola AP II, yakni 18,85%.

Penurunan terbesar terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, bahkan jauh di bawah jumlah keseluruhan penumpang tiga tahun lalu sepanjang 2016, yakni 58,1 juta penumpang.

Sementara itu, bandara-bandara AP II besar yang mengalami penurunan, yakni Bandara Kualanamu mengalami penurunan 2,5 juta penumpang dari 10,4 juta penumpang sepanjang 2018 menjadi 7,9 juta penumpang sepanjang 2019.

Berita Lainnya
×
tekid