sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Analis sebut saham GoTo layak dikoleksi, ini penjelasannya

GoTo tidak lagi unicorn pada satu bidang, tetapi sudah lebih merupakan ekosistem.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Selasa, 15 Mar 2022 18:16 WIB
Analis sebut saham GoTo layak dikoleksi, ini penjelasannya

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo) bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO). Saham GoTo dibanderol dengan harga Rp316 hingga Rp346 per saham.

Harga saham GoTo lebih murah jika dibandingkan dengan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang telah lebih dulu IPO dengan harga Rp850 per saham. Lalu apakah saham GoTo layak untuk dikoleksi?

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, saham GoTo layak dikoleksi. Menurutnya, secara penjatahan terbilang sedikit.

GoTo menurutnya, berupaya menjaga stabilitas harga, sehingga meski berpotensi terjadi penurunan masih akan lebih baik daripada saham BUKA.

"Layak karena melihat penjatahannya yang terbilang sedikit dan upaya untuk menjaga stabilitas harga," ungkapnya kepada Alinea.id, Selasa (15/3).

Namun demikian, menurutnya kondisi penurunan harga saham seperti BUKA sangat mungkin terjadi karena memang hal ini umum di saham-saham IPO.

"Belum lagi keduanya sama-sama emiten yang masih membukukan kerugian," lanjutnya.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah. Menurutnya saham GoTo berbeda dengan saham Bukalapak.

Sponsored

"Bukalapak adalah unicorn di bidang e-commerce. Saat IPO market share Bukalapak sedang menurun. Sementara GoTo tidak lagi unicorn pada satu bidang, tetapi sudah lebih merupakan ekosistem," jelasnya.

Piter menjelaskan, GoTo mencakup beberapa unicorn bahkan decacorn yang masih menjadi market leader di bidangnya. Gojek adalah market leader di ride hailing dan Tokopedia market leader e-commerce, dan Bank Jago adalah pioner dan leader bank digital.

"GoTo adalah gabungan para market leader yang membentuk sebuah ekosistem digital yang luas dan kuat," tuturnya.

Oleh karena itu menurutnya GoTo akan sangat berbeda dengan Bukalapak. Sehingga GoTo memiliki prospek akan lebih baik dari Bukalapak.

"GoTo adalah peluang untuk berinvestasi di emiten digital yang benar-benar sedang menjadi leader," paparnya.

Berita Lainnya
×
tekid