sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bank BTN bukukan laba bersih Rp457 miliar kuartal I-2020

Laba operasional perseroan sebelum provisi tercatat sebesar Rp870 miliar.

Annisa Saumi
Annisa Saumi Jumat, 15 Mei 2020 18:56 WIB
Bank BTN bukukan laba bersih Rp457 miliar kuartal I-2020

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) membukukan laba bersih senilai Rp457 miliar pada kuartal I-2020. Laba tersebut turun 36,79%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp723 miliar.

Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury, mengatakan Bank BTN menghasilkan pendapatan bunga senilai Rp6,17 triliun. Dengan kinerja tersebut, laba operasional perseroan sebelum provisi tercatat sebesar Rp870 miliar.

“Pendapatan bunga tersebut disumbang pertumbuhan kredit kami meskipun dampak Covid-19 sudah cukup terasa. Pencadangan, permodalan, dan likuiditas kami yang cukup tebal, menjadi bantalan kuat di tengah kondisi seperti saat ini,” kata Pahala dalam keterangan resmi Bank BTN, Jumat (15/5).

Untuk tetap menjaga rasio pencadangan yang kuat, Bank BTN terus memupuk provisinya dengan mengalokasikannya dari laba operasional. Per kuartal I-2020, coverage ratio perseroan melonjak ke level 105,66% dari 45,07% pada periode yang sama tahun lalu.

Kemudian, Bank BTN juga mencatatkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) sebesar 18,73% pada kuartal I-2020 atau naik 111 basis poin (bps) dari 17,62% dari kuartal I-2019.
Peningkatan permodalan tersebut didukung oleh penerbitan subdebt pada awal 2020 yang mencatatkan kelebihan permintaan hingga lebih dari 10 kali.

Bank tabungan spesialis kredit perumahan ini juga aktif mencari pendanaan di luar Dana Pihak Ketiga (DPK). Sehingga, Liquidity Coverage Ratio (LCR) perseroan masih kuat di level 140,51% per 31 Maret 2020.  

Bank BTN juga tercatat menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp221,72 triliun kuartal I-2020 atau naik 2,73% yoy. Dengan capaian tersebut, aset BBTN per kuartal I-2020 meningkat 2,27% senilai Rp308,19 triliun dari Rp301,35 triliun secara tahunan.

Perseroan juga mencatatkan penurunan Cost of Fund (CoF) sebesar 61 bps dibanding tahun lalu. Perbaikan CoF tersebut disebabkan adanya peningkatan tabungan reguler Batara sebesar 6,8% yoy menjadi Rp18,23 triliun.

Sponsored

“Secara gradual, dari Januari hingga Maret 2020, cost of fund Bank BTN juga menunjukkan tren perbaikan,” tutur Pahala. 

Berita Lainnya
×
tekid