Bank Mandiri kucurkan kredit Rp820,1 triliun di 2018

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menyalurkan kredit sebesar Rp820,1 triliun sepanjang 2018 atau tumbuh 12,4% dari tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, perseroan juga berhasil memperbaiki kualitas kredit yang tercermin pada penurunan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) dari 3,46% pada 2017 menjadi 2,75% di akhir 2018. 

“Harapannya pada 2019 nanti bisa terus turun di bawah 2,5%” ujarnya.

Kartika menjelaskan penurunan NPL didorong pergeseran penyaluran kredit, dari sebelumnya di segmen komersial menjadi segmen korporasi dan mikro.

Adapun total pertumbuhan kredit tahun lalu, segmen UKM turun 7,7% dan segmen korporasi menengah (middle corporate) juga turun 8,5%. Sedangkan kredit untuk segmen korporasi besar (large corporate) dan mikro masing-masing tumbuh 23%.

“Dengan bergeser segmen ini bisa menurunkan risiko kredit menjadi lebih baik,” kata dia.

Pada 2018, pembiayaan segmen korporasi Bank Mandiri mencapai Rp325,8 triliun, naik 23,3% secara tahunan (year on year/yoy). Di sektor infrastruktur, Bank Mandiri membukukan kenaikan pembiayaan (baki debet) sebesar 29,3% secara yoy menjadi Rp182,3 triliun, atau 63,9% dari total komitmen Rp285,4 triliun yang telah diberikan. 

Kemudian, dari realisasi itu, penyaluran sektor transportasi tercatat senilai Rp39,5 triliun, migas dan energi terbarukan Rp36,6 triliun serta tenaga listrik Rp34,0 triliun. 

Selanjutnya, konstruksi Rp20,9 triliun, jalan Rp15,9 triliun, telematika Rp14,7 triliun, perumahan rakyat dan fasilitas kota Rp10,0 triliun, dan infrastruktur lainnya sebesar Rp10,8 triliun. Sementara itu, kredit segmen ritel perseroan tumbuh 10,52% yoy menjadi Rp246,6 triliun.

Sementara itu, khusus segmen mikro, Bank Mandiri telah memberikan kredit senilai Rp102,4 triliun sepanjang 2018, tumbuh 23% dari tahun sebelumnya. Adapun kredit konsumer yang disalurkan perseroan pada 2018 mencapai Rp87,4 triliun, atau tumbuh 11,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya.