sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi sebut beberapa syarat menjadi bangsa berpenghasilan tinggi

Banyak negara dunia ketiga yang sudah puluhan tahun bahkan mendekati satu abad hanya berhenti sebagai negara berpenghasilan menengah.

Hermansah
Hermansah Minggu, 05 Jul 2020 10:54 WIB
Presiden Jokowi sebut beberapa syarat menjadi bangsa berpenghasilan tinggi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan untuk menjadi bangsa berpenghasilan tinggi, membutuhkan prasyarat, di antaranya infrastruktur efisien, cara kerja dan SDM yang kompetitif.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Konferensi Virtual Forum Rektor Indonesia (FRI), Sabtu (4/7), dari Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Kepala Negara menyampaikan Bank Dunia telah mengumumkan laporan pada 1 Juli 2020, gross national income per kapita Indonesia naik dari posisi sebelumnya US$3.840 menjadi US$4.050 sehingga posisi gross national income naik dari lower middle income menjadi upper middle income country.

“Capaian ini patut kita syukuri bahwa kita berjalan ke arah yang benar, bahwa kita harus terus melangkah maju menuju ke negara berpenghasilan tinggi, dengan mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Presiden seperti dilansir setkab.go.id.

Menurut Presiden, menjadi negara berpenghasilan tinggi bukanlah hal yang mudah. Ia menambahkan banyak negara dunia ketiga yang sudah puluhan tahun bahkan mendekati satu abad hanya berhenti sebagai negara berpenghasilan menengah.

“Artinya, mereka terjebak pada middle income trap. Itulah yang tidak kita inginkan,” kata Presiden.

Indonesia, menurut Presiden, miliki peluang untuk ke luar dari middle income trap menjadi negara berpenghasilan tinggi.

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, Indonesia harus memenuhi prasyarat. Satu, infrastruktur yang efisien. “Ini sudah mulai kita bangun,” ujarnya.

Sponsored

Dua, kerja yang cepat, kompetitif, dan berorientasi pada hasil. Tiga, Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif, dan kompetitif.

“Di sinilah posisi strategisnya pendidikan tinggi, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, mencetak generasi muda yang produktif dan kompetitif, yang selalu berjuang untuk kemanusiaan dan untuk kemajuan Indonesia,” jelas Presiden

Berita Lainnya
×
tekid