sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BI: Defisit transaksi berjalan diperkirakan di bawah 3%

Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan pada kuartal I-2018 sebesar US$ 5,5 milliar atau 2,15% terhadap PDB.

Cantika Adinda Putri Noveria
Cantika Adinda Putri Noveria Kamis, 26 Jul 2018 09:32 WIB
BI: Defisit transaksi berjalan diperkirakan di bawah 3%

Bank Indonesia (BI) memperkirakan defisit transaksi berjalan masih berada di bawah 3% terhadap PDB atau berkisar US$ 25 milliar sampai akhir 2018. Jika terealisasi, berarti ada kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar US$ 17,3 milliar atau 1,7% dari PDB. 

"Ekspor-impor barang jasa desifit. Ekspor bisa mendatangkan valas dan jika impor membutuhkan valas. Jadi secara fundamental, negara butuh valas banyak untuk membiayai ekspor dan impor. Itulah sebabnya harus bisa menarik portofolio sambil memperdalam beberapa kebijakan," ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, Rabu (25/7) di DPR RI. 

Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan pada kuartal I-2018 sebesar US$ 5,5 milliar atau 2,15% terhadap PDB. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2017 yang tercatat US$ 2,4 milliar atau 1% terhadap PDB. 

Namun jika dibandingkan kuartal IV-2017, terjadi penyusutan karena defisit transaksi berjalan pada kuartal sebelumnya mencapai US$ 6,04 milliar atau 2,34% terhadap PDB. 

Meningkatnya defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) dapat dikurangi oleh langkah pemerintah dalam meningkatkan ekspor. Sekaligus gencar mempromosikan wisata Indonesia untuk menarik para wisatawan asing agar menambah valuta asing. 

Adapun langkah pemerintah untuk meningkatkan ekspor serta menarik investasi salah satunya adalah kemudahan perizinan berusaha secara daring (Online Single Submission/OSS). 

Tak hanya itu, BI juga telah mengeluarkan kebijakan, menerbitkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang dilelang dengan tenor 9 dan 12 bulan. Pelelangan SBI diharapkan mampu menarik investasi asing untuk menambah devisa dalam negeri. 

Adanya pelelangan SBI tidak hanya mengintervensi stabilitas nilai tukar rupiah di pasar spot. Tetapi juga menambah cadangan devisa serta meningkatkan CAD negara. 
 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid