BNI proyeksikan kredit perseroan tumbuh 6% hingga 7% di 2021

Bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) memproyeksikan pertumbuhan kredit perseroan bisa mencapai 6%-7% di 2021. 

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, optimisme ini didasari dari kinerja pertumbuhan kredit BNI pada 2020 yang berada di atas rata-rata industri, yaitu 5%.

"Kami proyeksikan tumbuh 6% sampai 7% kisaran pertumbuhan kredit kami," kata Royke, Senin (29/3).

Selain memperhitungkan kinerja tahun lalu, optimisme ini juga didasari oleh kegiatan vaksinasi Covid-19 yang tengah berjalan. Pasalnya, dengan vaksinasi, akan timbul kepercayaan dari masyarakat ekonomi akan kembali mengalami perbaikan. 

Di sisi lain, pemerintah telah mengerahkan segala upaya dalam pemulihan ekonomi, dengan mengeluarkan kebijakan yang cukup baik seperti kebijakan PPnBM dan LTV di properti. 

Royke juga menilai pemerintah dan regulator selalu membuka diri ketika mendapatkan masukan dari industri untuk membuat ekonomi kembali tumbuh positif di 2021.

"BNI akan memanfaatkan hal tersebut, lebih baik dari tahun sebelumnya. Jadi itu proyeksi kami, kalo bisa membaik, mungkin pertumbuhan kredit bisa di 8%," ucapnya.

Seiring dengan hal tersbeut, BNI akan terus melakukan banyak perbaikan di internal, di proses kredit, maupun transaksi, agar bisa lebih efisien.