sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BPS: Penurunan konsumsi rumah tangga harus diwaspadai

Konsumsi rumah tangga menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 05 Feb 2020 16:22 WIB
BPS: Penurunan konsumsi rumah tangga harus diwaspadai

Badan Pusat Statistik (BPS)  menyatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga (RT) terus mengalami penurunan dari kuartal ke kuartal sepanjang 2019, padahal konsumsi RT adalah penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

BPS mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal IV-2019 mengalami penurunan dengan pertumbuhan hanya 4,97%, turun dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,01%.

Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan perlambatan pertumbuhan konsumsi pada kuartal IV-2019 disebabkan terjadinya perubahan pola konsumsi.

"Mungkin bisa dicek dengan data perbandingan lain, ini dugaan saya karena perubahan pola konsumsi," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Rabu (5/1).

Suhariyanto menjelaskan, hal ini dapat dilihat dari sejumlah komponen konsumsi RT. Misalnya untuk komponen pakaian, alas kaki, dan jasa perawatannya yang mengalami penurunan di kuartal IV-2019 yang hanya tumbuh 3,76%, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tumbuh hingga 4,12%.

Menurut Suhariyanto, pakaian sudah tidak lagi menjadi prioritas konsumsi masyarakat.

"Mungkin pakaian masih menjadi kebutuhan utama, tapi sekarang enggak ganti-ganti seperti dulu, dia akan menempati fokus kedua. Ini hanya dugaan saya saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Suhariyanto mengatakan, penurunan konsumsi RT tersebut tetap harus diwaspadai. 

Sponsored

"Apakah ada penurunan daya beli atau enggak tetap harus kita waspadai," ucapnya.

Selain itu, penurunan konsumsi juga terlihat dari komponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga yang turun pada kuartal IV menjadi 4,93% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,52% 

Lalu, komponen makanan dan minuman selain restoran juga turun dari 5,09% di kuartal IV-2018 menjadi 5,08% di kuartal IV-2019.

Namun demikian, jika dilihat sepanjang tahun 2019, konsumsi RT masih tumbuh 5,04%, meski sedikit lambat dibandingkan dengan tahun 2018 yang tumbuh sebesar 5,06%.

Berita Lainnya
×
tekid