Bursa global kuat, IHSG dibuka naik 0,43% ke level 6.163

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,43% ke level 6.163 pada perdagangan Jumat (23/7).

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, bursa Wall Street melanjutkan kenaikan di hari ketiga berturut-turut, tetapi, penguatan mulai terbatas. Saham-saham teknologi besar membantu Wall Street naik tipis ke penutupan yang lebih tinggi pada Kamis (22/7). 

Selain itu, sentimen juga datang dari jumlah pekerja AS yang mengajukan aplikasi pertama kali, untuk tunjangan pengangguran melonjak secara tak terduga menjadi 419.000 minggu lalu. Data Departemen Tenaga Kerja ini adalah angka tertinggi dalam dua bulan. 

"Pelaku pasar mengamati dengan cermat indikator pasar tenaga kerja untuk petunjuk kapan Federal Reserve akan memulai diskusi tentang kenaikan suku bunga," kata Dennies.

Dennies pun memperkirakan IHSG bergerak menguat. Menurutnya, penguatan akan bersifat terbatas karena masih dibayangi kasus Covid-19 dalam negeri yang tercatat turun, tetapi angka kematian tinggi sehingga cukup mengkhawatirkan.

Sementara itu, riset harian dari Samuel Sekuritas menyebut sentimen datang dari Bank Indonesia yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRRR) di level 3,5%, sesuai ekspektasi. Bank Indonesia juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 menjadi 3,5% hingga 4,3%, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, yaitu 4,1% hingga 5,1%. 

"Kami memperkirakan IHSG bergerak lebih tinggi hari ini, karena pergerakan positif bursa global, aliran masuk asing di pasar reguler, dan membaiknya harga komoditas," tulis Samuel Sekuritas.