sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China dan Jepang jadi pemasok impor nonmigas terbesar hingga Oktober

Kinerja impor pada Oktober 2021, semakin menunjukkan bahwa impor pada 2021 bertumbuh dari tahun sebelumnya.

 Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Senin, 15 Nov 2021 14:05 WIB
China dan Jepang jadi pemasok impor nonmigas terbesar hingga Oktober

Kinerja Impor Indonesia kembali meningkat pada Oktober 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor pada Oktober 2021 senilai US$16,29 miliar, atau naik 0,36% dibanding September 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, kinerja impor pada Oktober 2021, semakin menunjukkan bahwa impor pada 2021 bertumbuh dari tahun sebelumnya, bahkan bila dibandingkan dengan periode sebelum awal Covid-19 di 2020.

Tercatat nilai impor Indonesia pada Oktober 2021 mencapai US$16,29 miliar, naik 0,36% month to month (mtm) dari September 2021 yang pada waktu itu tecatat US$16,23 miliar, bila dibandingkan dengan impor Oktober 2020 yang pada waktu itu tercatat US$10,79 miliar, ini naik 51,06% year on year (yoy)

“Kemudian terdapat tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Oktober 2021, yakni China US$43,72 miliar (32,06%), Jepang US$11,79 miliar (8,65%), dan Thailand US$7,32 miliar (5,36%). Impor nonmigas dari ASEAN US$23,72 miliar (17,39%) dan Uni Eropa US$8,68 miliar (6,37%),” jelasnya.

Seperti diketehui, neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 mengalami surplus US$5,73 miliar, terutama berasal dari sektor nonmigas US$6,60 miliar. Sedangkan di sektor migas terjadi defisit US$0,87 miliar.

Kemudian untuk ekspor menurut Yuwono, pada Oktober 2021 naik 6,89% dibanding September 2021, yaitu dari  US$20.605,6 juta menjadi US$22.026,2 juta. 

Demikian juga jika dibanding Oktober 2020, ekspor naik 53,35%. Peningkatan ekspor Oktober 2021 dibanding September 2021 disebabkan oleh ekspor nonmigas yang tumbuh 6,75%, yaitu dari US$19.672,8 juta menjadi US$21.000,9 juta. Demikian juga ekspor migas naik 9,91% dari US$932,8 juta menjadi US$1.025,3 juta.

Peningkatan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah 11,83% menjadi US$111,9 juta dan gas 39,72% menjadi US$781,1 juta, sementara ekspor hasil minyak turun 51,65% menjadi US$132,3 juta. 

Sponsored

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2021 mencapai US$186,32 miliar atau naik 41,80% dibanding periode yang sama 2020, sementara ekspor kumulatif nonmigas mencapai US$176,47 miliar atau naik 41,26%.

Berita Lainnya
×
tekid