sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

China izinkan warganya saksikan Olimpiade Musim Dingin

Namun, penyelenggara takkan menjual tiket kepada umum karena khawatir penyebaran Covid-19 meluas.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Kamis, 10 Feb 2022 09:56 WIB
China izinkan warganya saksikan Olimpiade Musim Dingin

Komite Olimpiade Beijing akan mengizinkan lebih banyak penonton yang berasal dari warga lokal untuk menyaksikan Olimpiade Musim Dingin. Penerapan protokol kesehatan (prokes) diklaim berhasil karena panitia menerapkan sistem pemisahan atlet dan publik.

Seperti dilansir VOA pada Kamis (10/2), pihak penyelenggara tak menjual tiket kepada publik karena keprihatinan akan penyebaran Covid-19, tetapi secara terbatas memilih penonton yang wajib mematuhi protokol yang ketat.

Pengumuman itu disampaikan dalam konferensi pers saaat pejabat kantor pencegahan dan pengendalian pandemi, Huang Chun, menyinggung target realistis jumlah penonton yang hadir pada Olimpiade Musim Dingin Beijing sebelum pagelaran berakhir sekitar 30%.

"Kami akan mengizinkan lebih banyak penonton berdasarkan permintaan karena situasi Covid-19 yang sekarang berada dalam kendali," kata Huang.

Sementara itu, Kota Baise, sebelah barat daya China, tidak melaporkan adanya kasus baru Covid-19 pada Selasa (8/2), satu hari setelah karantina wilayah (lockdown) secara ketat diberlakukan menyusul kenaikan infeksi tiga hari sebelumnya.

Penguasa memerintahkan penduduk setempat, yang letaknya berbatasan dengan Vietnam, agar tinggal di dalam rumah dan hanya keluar untuk membeli bahan makanan pokok atau melakukan tes Covid-19.

Pejabat lokal juga menganjurkan penduduknya, yang populasinya mencapai 3,6 juta orang, memanfaatkan layanan pengantaran (delivery) dan menghindari pergi ke toko jika memungkinkan.

Lockdown diterapkan saat China menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022, yang digelar di ibu kota Beijing dan diselenggarakan di dalam kawasan tertutup yang dikendalikan secara ketat guna mencegah penyebaran Covid-19.

Sponsored

Di sisi lain, Hong Kong pada Selasa (8/2) mengumumkan langkah lockdown paling ketat sejak pandemi dimulai menyusul kasus infeksi harian mencapai 600.

Berita Lainnya
×
tekid