Dewata Freight International bidik Rp300 miliar dari right issue

Emiten yang bergerak dalam bidang jasa pengurusan transportasi, PT Dewata Freight International Tbk. (DEAL) memantapkan rencana mereka untuk melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue tahun ini. Right issue tersebut rencananya akan dilakukan selambat-lambatnya kuartal II-2020.

Direktur Keuangan Dewata Freight International Nur Hasanah mengatakan perseroan menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp200 miliar-Rp300 miliar dari aksi korporasi tersebut.

"Right issue ini untuk mengakuisisi perusahaan yang dijelaskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilakukan sebelumnya," Kata Nur Hasanah di Jakarta, Jumat (31/1).

Nur Hasanah mengatakan emiten berkode saham DEAL ini pun saat ini tinggal menunggu persetujuan dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengeksekusi rencana tersebut.

Sementara, jumlah saham yang rencananya akan diterbitkan sebanyak-banyaknya 280 juta saham atau setara 20%, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Dalam prospektus yang dikelurkan perseroan, right issue tersebut rencananya dilakukan untuk akuisisi 51% saham PT Atlas Dayana Kapital (ADK).

Selain itu, dana right issue ini akan digunakan sebagai setoran modal ke ADK dan sebagian lagi nanti digunakan ADK untuk memberikaan setoran modal kerja ke anak usahanya, PT Baruna Berkah Adhiguna. Sementara sisanya akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan tahun 2020.

Adapun pada penutupan perdagangan Jumat (31/1), saham DEAL terkoreksi 5,88% ke level Rp128 per lembar saham dari penutupan sebelumnya sebesar Rp136 per lembar saham. Saham DEAL memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp144,99 miliar.